55 Pantun Nasehat Pendidikan Bahasa Indonesia
Pantun nasehat pendidikan adalah kumpulan pantun nasehat yang digunakan dalam rangka pendidikan anak-anak.
Fungsinya adalah untuk mengajarkan berbagai kebaikan kepada anak-anak.
Sehingga pantun bukan saja untuk hiburan, melainkan juga untuk sarana pembelajaran.
Pendidikan Sepanjang Hayat
1. Ada batu berjajar lima,
Hiasan cantik dekat tangga.
Pendidikan itu yang utama,
Agar menggapai hidup bahagia.
2. Pagi hari makan ketupat,
Makan dengan daging hati.
Raihlah ilmu sampai dapat,
Terendap dalam lubuk hati.
3. Buah salak dari Jogja,
Dalam peti begitu berat.
Didiklah diri berakhlak mulia,
Agar bahagia dunia akhirat.
4. Kalau sakit minumlah jamu,
Walau jamu pahit rasanya.
Sampai mana batas ilmu,
Jangan sebatas dunia.
5. Beli jahe beli lengkuas,
Tidak lupa membeli pala.
Ilmu itu lebih luas,
Daripada laut samudra.
-oOo-
6. Terbang tinggi binatang lalat,
Terbang di bawah hujan yang lebat.
Belajar itu sepanjang hayat,
Dari buaian hingga liang lahat.
7. Siti Nurbaya dijodohkan,
Akhirnya duduk di pelaminan.
Dengan ilmu usirlah kebodohan,
Terangilah dengan ilmu pengetahuan.
8. Papan keras kayu meranti,
Hanyut satu sampai ke tepi.
Mencari ilmu tiada henti,
Agar ringan hidup ini.
9. Tidur nyenyak Dalam Kelambu,
Kelambu putih dari Jawa.,
Makin banyak beban ilmu,
Makin lapang dalam jiwa.
10. Cahaya pagi masih redup,
Hujan turun bergerimis.
Mari belajar seumur hidup,
Sebab ilmu tak pernah habis.
Mandi Pagi
Nasehat berikutnya adalah nasehat agar mandi pagi. Sebagian anak-anak tidak terbiasa mandi pagi.
Mereka malas sekali. Oleh sebab itu, pendidikan disiplin sangatlah penting. Diawali dengan disiplin mandi pagi.
11. Hari lebaran cari ketupat,
Ketupat itu rasanya lezat.
Bangun pagi cepat-cepat,
Jangan sampai terlambat.
12. Bertiup angin dari darat,
Menyusuri hutan dan lembah.
Jangan lupa kerjakan sholat,
Sholat subuh berjamaah.
13. Dari Desa membeli kendi,
Beli juga ulekan batu.
Bangun pagi langsung mandi,
Badan sehat segar selalu.
14. Besi tua mudah berkarat,
Ujung tajam selalu diikat.
Mandi pagi harus semangat,
Itulah ciri anak yang hebat.
15. Bunga selasih bunga kemangi.
Begitu segar di waktu pagi.
Pakai sabun biar wangi,
Jangan lupa gosok gigi.
-oOo-
16. Emas permata di dalam kendi,
Jagung bakar enak gurihnya.
Siapkan handuk sebelum mandi,
Siapkan pula baju bersihnya.
17. Dalam talas tanaman keladi,
Mengapa tumbuh buah labu.
Kalau sudah mandi pagi,
Mari kita sarapan dulu.
18. Bunga mawar bunga berduri,
Pergi memancing mendapat tongkol.
Jika kamu malas mandi,
Badan bau seperti jengkol.
19. Rumah tua kini terbelah,
Menjadi sarang kawanan lebah.
Siapkan diri pergi sekolah,
Sarapan agar tak cepat lelah.
20. Sungguh lezat bolu talas,
Makan sepotong di waktu hujan.
Dengarkan pelajaran di kelas,
Penjelasan guru diperhatikan.
Rapikan Kamar
Pendidikan karakter sangat penting. Anak-anak mesti tekun, pantang menyerah, dan disiplin.
Salah satunya ialah ketekunan merapikan rumah. Terutama kamar sendiri.
Dengan begitu mereka terdidik untuk biasa hidup dalam kerapihan.
21. Sungguh segar air kelapa,
Air kelapa banyak obatnya.
Lihat itu kamar siapa,
Berantakan di mana-mana.
22. Malam hari panggang ikan,
Bagi-bagi pada tetangga.
Kalau kamar berantakan,
Tak sedap dipandang mata.
23. Anak manis memakai pita,
Hendak pergi menuju kota.
Ayo rapikan kamar kita,
Supaya indah dipandang mata.
24. Syair indah para pujangga,
Dipersembahkan untuk raja.
Walau rumah sederhana,
Indah rapi dan tertata.
25. Bunga mawar Bunga selasih,
Warna putih warna merah.
Sungguh nyaman kamar bersih,
Tak satu pun ternoda sampah.
-oOo-
26. Si bangau sakit gigi,
Melihat sawah yang terhampar.
Setiap bangun pagi,
Jangan lupa rapikan kamar.
27. Bawa air jangan tertumpah,
Air segar buah kelapa.
Kalau kamar penuh sampah,
Banyak penyakit yang menimpa.
28. Air jernih kolam ikan,
Dihias dengan batu ukiran.
Baju dan buku dirapikan,
Jangan sampai berantakan.
29. Terbang tinggi burung camar,
Melihat ikan yang berenang.
Kalau ibu melihat kamar,
Tentu hatinya semakin senang.
30. Sungai kecil ikan patin,
Patin pandai berenang renang.
Kalau kamu selalu rajin,
orang akan merasa senang.
Tunaikan Sholat
Pendidikan yang utama adalah pendidikan agama. Dengan beragama seseorang memiliki akhlak yang baik.
Agama pula seseorang mampu bahagia. Hidupnya tentram dan tenang.
Pendidikan pertama dalam agama adalah salat. Di dalam agama Islam kita mengenal salat wajib sebanyak 5 kali dalam sehari semalam.
31. Hujan turun petir menyambar,
Di bawah pohon jangan berteduh.
Jika adzan sudah terdengar,
Mari segera berwudhu.
32. Jernih air di telaga,
Ditemani cahaya Surya.
Lima waktu harus terjaga,
Dunia akhirat kita bahagia.
33.
Asam kandis asam Gelugur,
Kedua asam riang-riang.
Menangis mayat di dalam kubur,
Teringat badan tidak sembahyang.
34. Apa gunanya baju batik,
Kalau kotor oleh tanah.
Apa gunanya wajah yang cantik,
Sembahyang mengaji tidak pernah.
35. Kebun pisang kebun tomat,
Diguyur oleh hujan lebat.
Menyesal insan di hari kiamat,
Di dunia tak pernah taat.
36. Bunga Di Tepi lembah,
Di tengahnya ada Telaga.
Hidup ini untuk ibadah,
Agar sejahtera jiwa raga.
37. Jalan-jalan ke Malaka,
Hujan Guntur dengan kilat.
Menangis insn dalam neraka,
Teringat diri sia-siakan sholat.
38. Sungguh indah Danau Toba,
Badan segar menghirup udara.
Bila subuh telah tiba,
Ambil wudhu dengan segera.
39. Masa muda berkelana,
Susuri lembah masuk gua.
Salat itu yang utama,
Supaya mendapat banyak pahala.
40. Burung kenari berkicau riang,
Semenjak pagi sampai petang.
Lihat itu ahli sembahyang,
Kehidupannya begitu tenang.
Pendidikan Agama
Tidak sedikit yang merupakan pendidikan agama. Mereka lebih mengutamakan pendidikan dunia. Dengan tujuan agar mendapatkan keuntungan besar.
Padahal tanpa pendidikan agama, dunia ini tidaklah berharga. Misalnya seorang anak yang sukses secara dunia namun dia tidak berbakti kepada orang tuanya. Maka hal tersebut menjadi penyesalan bagi orang tua.
Sebab itu sangat penting untuk mengutamakan pendidikan agama di atas segala-galanya.
41. Baca syair berirama,
Syair indah para raja.
Alquran kitab utama,
Petunjuk bagi manusia.
42. Batu kapur tengahnya berongga,
Sungguh indah jadi ukiran.
Tinggi derajat di dalam surga,
Sebab mengamalkan ayat Quran.
43. Apa gunanya burung gelatik,
Kalau diam tak bicara.
Apa gunanya wajah yang cantik,
Kalau lisan yang tak terjaga.
44. Kalau pergi ke pulau Jawa,
Jangan lupa membawa kereta.
Kalau harta di tangan orang bertakwa,
Sangat berguna bagi sesama.
45. Minum jamu makan ketupat,
Perut kenyang banyak makan.
Carilah ilmu sampai dapat,
Sudah dapat mari amalkan.
-oOo-
46. Pedang naga pendekar sakti,
Terkenal seantero negeri.
Kepada ibu selalu berbakti ,
Tanda anak paham mengerti.
47. Sungguh indah bunga dahlia,
Bunganya wangi mulai merekah.
Siapa berbakti kepada Ibunda,
Niscaya hidupnya penuh berkah.
48. Ombak menerjang batu karang,
Angin berhembus menuju lembah.
Beragama jangan sembarang,
Ambil aqidah dari Quran Sunnah.
49. Si kancil kura-kura,
Lomba lari di hutan belantara.
Letih Di Dunia sementara,
Bahagia di surga selama-lamanya.
50. Bermain-main si burung tekukur,
Hingga ia ke tepi sumur.
Jadilah insan yang bersyukur,
Tentu hidupmu bertambah makmur.
Pendidikan Budi Pekerti
Budi pekerti merupakan etika. Yaitu kemampuan untuk bertindak sesuai dengan norma kesopanan.
Sangatlah penting mendidik anak-anak dengan pendidikan budi pekerti.
Di bawah ini beberapa bait pantun nasehat bertemakan pendidikan budi pekerti.
51. Cahaya pagi terasa hangat,
Makin panas di waktu siang.
Kepada yang tua marilah hormat,
Kepada yang muda kita pun sayang.
52. Musim gugur musim semi,
Beruang kutub mulai bangkit.
Sayangi yang ada di bumi,
Kan disayang yang di langit.
53. Kacang basah jadi kecambah,
Ke pasar baru hendak dikirim.
Supaya usia bertambah berkah,
Jagalah tali silaturahim.
54. Bunga teratai tumbuh di kolam,
Kolam tempat orang mandi.
Biar orang bertanam dendam,
Mari kita bertanam budi.
55. Indramayu kota mangga,
Mangga gedong mangga kueni.
Berbuat baik kepada tetangga,
Sering-sering kita berbagi.
-oOo-
Selain pantun di atas, ada pula pantun tentang kesehatan.