75 Pantun Nasehat dan Maknanya Terbaru Karya Gina Hayana
Pantun nasehat adalah pantun yang berisikan nasehat baik untuk mengajak kepada kebaikan maupun menjauhi keburukan.
Pantun nasehat merupakan bagian dari pantun orang tua. Selain Pantun nasehat, yang termasuk pantun orang tua adalah pantun ada, pantun agama.
Sebagian pantun nasehat tidak dimengerti maknanya. Padahal isinya sangat baik.
Oleh sebab itu Berikut ini merupakan contoh pantun nasehat dan maknanya agar kita semua mengerti.
Pantun berikut ini ditulis pada tanggal 4 Desember 2020 oleh Gina Hayana.
10 Contoh Pantun Nasehat
1. Gunung tinggi berbatu-batu,
Ditimpa oleh cahaya terang.
Marilah kita menjaga waktu,
Waktu itu bagaikan pedang.
2.
Sepohon kayu daunnya rimbun,
Lebat buahnya serta dahannya.
Walaupun hidup seribu tahun,
Tidak sembahyang apa gunanya.
3. Jalan-jalan ke Bukittinggi,
Membeli bunga bunga setanggi.
Bila pohon telah tinggi,
Tak akan dia kembali lagi.
4. Bersiul-siul anak burung,
Terbang hinggap di tanah lumpur.
Walau ilmu setinggi gunung,
Kalau sombong pastilah hancur.
5. Masak ikan di atas bara,
Angin bertiup dari Utara.
Di dunia ini sementara,
Bagaikan orang mengembara.
6. Apa tanda bunga dahlia,
Tumbuh mekar di tengah taman.
Apa tandanya orang yang bahagia,
Di dalam hatinya penuh iman.
7. Ekor lutung memang panjang,
Lutung besar tak mau makan.
Ombak laut yang menerjang,
Takkan hancur perahu sampan.
8. Hari dingin di alam desa,
Kalau dingin pakailah sarung.
Jika ingin berbahagia,
Miliki hati seperti burung.
9. Burung pipit bersuara,
Memanggil-manggil seekor rusa.
Sudah sengsara di dunia,
Lupa sembahyang lupa puasa.
10. Hari raya makan ketupat,
Ke tempat enak untuk dimakan.
Apa gunanya ilmu didapat,
Kalau tidak diamalkan.
10 Pantun Nasehat dan Maknanya
11. Jalan-jalan ke Bukittinggi,
Untuk melihat bunga melati.
Batang usia telah tinggi,
Rencana datang penuhi hati.
Maknanya adalah penyesalan biasanya datang ketika usia sudah tua. Penyesalan ini terkait dengan masa muda yang disia-siakan.
---
12. Duri tajam sakit menusuk,
Kaki berjalan di atas tangga.
Jika menyimpan barang yang busuk,
Pasti akan tercium juga.
Maknanya adalah keburukan walaupun ditutupi sebaik apapun pasti akan terungkap juga.
---
13. Getah lengket di buat pulut,
Pulut dari getah nangka.
Lain dihati lain di mulut,
Itulah tanda orang celaka.
Maknanya orang yang suka berdusta maka hidupnya akan dirundung kesulitan. Dan yang lebih parah lagi karena dia menanggung dosa. Sehingga bisa mendapatkan siksaan nggak akhirat jika tidak bertobat.
---
14. Merdu sekali suara tekukur,
Burung indah milik sang raja.
Dalamnya lautan bisa diukur,
Dalamnya hati siapa menduga.
Maknanya adalah kita tidak bisa mengetahui isi hati orang lain.
---
15. Air hujan di dalam tangki,
Hutan rimba tempat si gajah.
Jalan ke gunung pasti mendaki,
Jalan ke pantai akan basah.
Maknanya adalah segala sesuatu memiliki adat istiadat nya sendiri.
---
16. Sinar mentari begitu silau,
Menerangi alam dunia.
Setajam tajamnya pisau,
Lebih tajam lidah manusia.
Maknanya adalah agar kita menjaga lisan kita jangan sampai menyakiti orang lain. Karena ucapan bisa melukai hati.
---
17. Bunga mekar berseri seri,
Bunga mawar bunga melati.
Takut harimau hendaklah lari,
Takut Allah hendaklah berbakti.
Maknanya adalah agar kita senantiasa berbakti beribadah kepada Allah yang telah menciptakan kita semua.
---
18. Berkibar-kibar semua bendera,
Bendera besar tinggi tiangnya.
Susah di dunia sementara,
Susah di akhirat sangatlah lama.
Maknanya adalah agar kita bersabar atas kesusahan kita di dunia Jangan sampai jatuh ke dalam dosa. Karena apabila kita berdosa maka siksaan dan kesusahan di akhirat akan lebih lama.
---
19. Buah tomat buah kentang,
Menjadi kue di atas talam.
Pagi hari Surya datang,
Hilang pula pekat malam.
Maknanya adalah bahwa kita harus bersabar karena setiap kesusahan pasti akan ada akhirnya.
---
20. Bintang berkelip waktu malam,
Menemani sang Rembulan.
Air beriak tanda tak dalam,
Air yang tenang menghanyutkan.
Maknanya adalah orang yang bodoh Biasanya banyak bicara, sedangkan orang yang berilmu sikapnya sangat tenang.
---
Itulah beberapa contoh pantun nasehat dan maknanya. Dengan disertai maknanya maka kita akan mengerti arti dari pantun tersebut.
Tentunya masih banyak lagi pantun-pantun nasehat lainnya dengan berbagai tema. Seperti tema kesehatan, kebersihan, lingkungan, dan lain sebagainya.
---
Pantun Nasehat Bijaksana
Pantun nasehat bermakna apabila disampaikan dengan bijaksana. Yaitu dengan cara yang tidak menyakiti hati orang lain.
Berikut ini nasehat bermakna dan semoga bisa bermanfaat untukmu.
21. Udara dingin makan ketan,
Ketan bakar untuk sarapan.
Jika ingin selamat badan,
Jagalah Segala ucapan.
22. Prajurit sedang bermain panah,
Menancap ke batu hingga belah.
Bila hati sudah qonaah,
Hidup ini penuh berkah.
23. Surya bersinar di waktu siang,
Sinarnya cerah begitu terang.
Jika sudah tegakkan sembahyang,
Tentu Hati akan tenang.
24. Hujan turun ataupun basah,
Perahu kecil baru berlabuh.
Kenapa hidup begitu gelisah,
Dari Allah dia jauh.
25. Asam kandis Asam Gelugur,
Kedua asam riang-riang.
Menangis mayat di dalam kubur,
Teringat badan tidak sembahyang.
---
26. Pergi jauh hanya bersafar,
Hanya membawa bekal di badan.
Barang siapa rajin istighfar,
Dijauhkan dari kesusahan.
27. Apa gunanya taman yang indah,
Kalau pohon sudah tertebas.
Apa gunanya rajin ibadah,
Kalau hati tidak ikhlas.
28. Surya tenggelam di arah barat,
Angin bertiup berkelebat.
Dari kecil menutup aurat,
Itulah tanda wanita hebat.
29. Kuda bunting melahirkan,
Suarainya panjang indah di kepang.
Hidup ini sudah ditakdirkan,
Mari terima dengan hati lapang.
30. Rambut hitam rambut ikal,
Tidur-tiduran di atas papan.
Barang siapa yang bertawakal,
Akan diberi dengan kecukupan.
Nasehat Hati yang Bening
Betapa bahagianya memiliki hati yang bening. Hati yang tulus yang telah menjalani hidup.
Yakni hati yang dijauhkan dari segala bentuk iri dan dengki. Dia berbahagia melihat orang lain bahagia. Dia bersedih ketika melihat orang lain sedih.
Insan yang memiliki hati yang jernih, dia akan mendapatkan pahala yang sangat besar. Bisa memasukkannya ke dalam surga.
31. Badan gatal karena alergi,
Mungkin karena makan keladi.
Jauhkan dari iri dengki,
Jangan sampai ada di hati.
32. Ke gunung tinggi mengembara,
Mencari ilmu selagi muda.
Orang dengki pasti sengsara,
Saat melihat saudaranya bahagia.
33. Malam hari begitu sepi,
Hanya bulan yang bercahaya.
Iri itu bagaikan api,
Terbakar habis pundi pahala.
34. Waktu senja suasana sendu,
Dingin angin mulai terasa.
Jadilah hamba yang tawadhu,
Rendah hati kepada sesama.
35. Gelang emas di atas baki,
Jatuh ke bunga yang berduri.
Berbahagialah dengan rezeki,
Yang telah Allah bagi-bagi.
---
36. Sawah luas tanah subur,
Air mengalir sangat bersih.
Rezeki itu sudah diatur,
Oleh Allah yang maha pengasih.
37. Taman indah begitu asri,
Tempat duduk pendekar sakti.
Walaupun sedikit disyukuri,
Itulah tanda hamba yang berbakti.
38. Ufuk barat berwarna merah,
Bila dipandang terlihat indah.
Jauhkan diri dari serakah,
Supaya hidup mendapat berkah.
39. Jalan kecil menuju Bukit,
Untuk melihat Kebon Kopi.
Walau Rezeki hanya sedikit,
Yang penting bisa mencukupi.
40. Pinggir sungai tumbuh nipah,
Sangat keras waktu dibelah.
Apa gunanya harta berlimpah,
Jika hidup banyak masalah.
Nasehat Islami Sangat Indah
Agama Islam sangat mengatur berbagai hal. Termasuk kehidupan kita. Semenjak masih kecil, remaja, dewasa, bahkan ketika sudah tua.
Inti dari ajaran Islam adalah bagaimana kita menyembah Allah dengan ikhlas. Direalisasikan dengan cara cara mensucikan Allah.
Berikut ini adalah pantun nasehat yang bermakna dengan nilai-nilai Islami.
41. Pisau tajam pisau belati,
Ikan gabus sedang dipanggang.
Indah cinta di dalam hati,
Lebih Indah kalau di pinggang.
42. Jalan-jalan ke Tanjung Pinang,
Mencari burung, burung gelatik.
Pinang bukan sembarang Pinang,
Pinang adik yang tercantik.
43. Madu manis dari lebah,
Kayu tuh anak mudah terbelah.
Bila cinta telah merekah,
Alangkah baiknya jika menikah.
44. Sungguh indah kota Mekah,
Indah juga kota Madinah.
Memang indah orang menikah,
Dengan agama tercurah berkah.
45. Hadiah kecil diikat pita,
Persembahan untuk sang raja.
Ke akhirat pulang kita,
Dunia ini hanyalah sementara.
---
47. Ikan kecil pandai berenang,
Pergi ke sungai membawa bekal.
Tenang hati tetaplah tenang,
Kepada Allah bertawakal.
48. Bunga mekar bunga dahlia,
Mekar dua di bawah tangga.
Bersusah-susah di dunia,
Di akhirat masuk ke surga.
49. Menjulang tinggi pohon kelapa.
Kelapa hijau enak rasanya.
Hidup susah dan mengapa,
Asal jangan selamanya.
50. Hari Ahad pergi ke kota,
Jalan-jalan cuci mata.
Kepada Allah kita meminta,
Urusan Dunia Akhirat kita.
Pantun Nasehat Anak
Hidup yang indah di awali dengan keindahan di keluarga. Seorang ayah harus mendidik keluarganya.
Termasuk mendidik istri dan anak-anak. Karena ketika mereka hidup dalam kebaikan semuanya akan merasa bahagia.
Inilah pantun nasehat dan maknanya untuk anak-anak kita.
51. Pisang emas di dalam peti,
Makan sebiji di waktu siang.
Jika ingin terhibur hati,
Ingatlah Tuhan maha penyayang.
52. Roti bakar diberi pasta,
Warnanya kuning semu jingga.
Jauhkan lisan dari dusta,
Itulah jalan menuju surga.
53. Kain songket kain batik,
Lipat dengan perlahan-lahan.
Jadilah orang yang baik,
Menurut apa kata Tuhan.
54. Hujan turun bergerimis,
Turun lebat di tepi hutan.
Walau sedih jangan menangis,
Kecuali kepada Tuhan.
55. Beras padi di dalam tampah,
Kalau dimasak tercium aroma.
Apa gunanya harta melimpah,
Kalau akhlak tidak kau punya.
---
56. Dari Timur menuju Barat,
Jalan kaki sampai senja.
Bahagia Dunia Akhirat,
Itulah yang kita minta.
57. Berderet-deret anak gajah,
Gajah hitam besar badannya.
Bahagia mendapat Hidayah,
Hidayah itu mahal harganya.
58. Kelelawar di dalam Goa,
Bersembunyi dari rusa.
Mintalah hati yang Taqwa,
Kepada Allah yang Maha Esa.
59. Sang Raja membawa upeti,
Sebongkah emas dalam peti.
Untuk apa iri dan dengki,
Hanya akan merusak hati.
60. Bersiul-siul di atas dahan,
Burung mungil dari Selatan.
Apa gunanya bermusuhan,
Hanya akan menambah beban.
Pantun Menjaga Kesehatan
Menjaga kesehatan adalah tugas kita semua. Badannya sehat akan membuat kita bahagia.
Namun kalau sakit kita bisa bersedih. Sebab itu biasakan menjaga kesehatan sedari kecil.
Jangan sampai kita sakit-sakitan. Inilah beberapa pantun nasehat bertemakan kesehatan.
61. Paling enak ketupat ketan,
Diberi pewangi dari pandan.
Pagi hari kita sarapan,
Agar kuat seluruh badan.
62. Apa gunanya sumur di ladang,
Agar kita tak kehausan.
Apa gunanya kita bergadang,
Hanya membuat sakit badan.
63. Kebun hijau di atas bukit,
Ikan berenang di selokan.
Kalau badan sudah sakit,
Mulut pun tak mau makan.
64. Bunga cantik dalam Jambangan,
Selalu Mekar berseri seri.
Jangan jajan sembarangan,
Carilah yang bersih dan bergizi.
65. Binatang apa yang berongga,,
Tentu bukan binatang rusa.
Pagi hari berolahraga,
Badan bugar sangat terasa.
---
66. Paling enak ikan peda,
Peda dari Tirtamaya.
Paling enak naik sepeda,
Sudah sehat hati gembira.
67. Sang juara dapat piala,
Kaki melangkah terasa ringan.
Kalau saya bermain bola,
Bersama teman di lapangan.
68. Air hujan deras mengguyur,
Jatuh ke tanah begitu lebar.
Makan buah serta sayur,
Supaya badan segar bugar.
69. Langit pagi terlihat biru,
Begitu elok terang berseri.
Jangan lupa minum susu,
Kalau ingin badan tinggi.
70. Kue manis di atas talam,
Kue dari beras ketan.
Kalau tidur larut malam,
Bisa saja merusak badan.
Bonus Pantun Nasehat Indah
71. Burung bangau pandai menyelam,
Menyelam dalam mencari ikan.
Bahagia siang dan malam,
Bila dzikir dilantunkan.
72. Angin puyuh berputar-putar,
Banyak barang yang terlontar.
Dari kecil rajin belajar,
Sudah besar menjadi pintar.
73. Buah mangga dalam karung,
Pindahkan semua ke dalam peti.
Walau harga setinggi gunung,
Tetap menjadi rendah hati.
74. Si kancil sedang bingung,
Karena dia mencuri roti.
Kalau pikiran sedang bingung,
Jangan suka memakai mati.
75. Ikan Belanak sekarang murah,
Dijual ke pasar seekor dua.
Wahai Anakku jangan pemarah,
Kalaupun pemarah cepat tua.
.
.
Itulah beberapa bait kumpulan pantun nasehat dan maknanya. Kumpulan pantun nasehat biasanya berisikan nasehat agar Melakukan kebaikan atau meninggalkan keburukan.
Nasehat sangat bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. Yaitu orang-orang yang menginginkan kebaikan di dunia maupun di akhirat.
Di dalam pantun nasehat terdapat amanat bagi pembaca maupun pendengar.
Semoga pantun nasehat di atas membuat kamu terinspirasi. Kamu juga bisa membuat beberapa pantun lainnya.
Bacaan lainnya:
Latihan Berpatun
Jalan-jalan ke Pulau Buru,
Banyak orang membawa pisau.
…………….
…………………………………………..
Pulau Bali pulau dewata,
Sungguh indah dipandang mata.
Hati ini tak ada yang punya,
Hanya …………………………..
Hujan turun sangat lebat,
Membasahi sawah ladang.
Jika ingin menjadi hebat,
…………………………….
Dari mana datangnya lintah,
Dari darat kelapa sawit.
…………………
…………………………………………
Baju merah baju hijau,
Dipakai oleh jadi desa.
Bagaimana hati tak risau,
Melihat dia jalan berdua.
Desa kecil hijau ladangnya,
Tempat orang menanam jagung.
…………………………..
……………………………………
Batu intan batu permata,
Kalau dijual mahal harganya.
Hidup ini sungguh bermakna,
…………………………………….
Tanduk rusa lancip ujungnya,
Untuk hiasan di dalam rumah.
…………………………
……………………………………….
Di mana mata pedih,
Disengat oleh serangga berbisa.
Bagaimana hati tak sedih,
Matematika aku tak bisa.
Pisang emas bawa berlayar,
Masak satu di dalam peti.
Utang emas dapat dibayar,
…………………………………
Rumah kecil sederhana,
Walau kecil Banyak bunganya.
……………………………..
…………………………………………..
Pulau Batam Pulau Bintan,
Dua pulau dekat Sumatera.
Jadilah anak yang cekatan,
Agar disayang oleh semua.
Demikianlah beberapa contoh pantun nasehat dan maknanya. Masih banyak lagi pantun nasehat lainnya.