50 Pantun Selamat Malam Romantis Pake Banget
Pantun Selamat Malam Romantis
Sungai Musi airnya surut,
Kanan kiri tumbuh kelapa.
Saat malam semakin larut,
Ada rindu yang menerpa.
Bunga melati di makanan rusa,
buah kamu manis rasanya.
Sepi hati begitu terasa
Rindu kamu yang di sana.
Ujung paku tajam sekali,
Menancap dalam di pohon randu.
Izinkan aku di malam ini
Mengucapkan beribu-ribu rindu
Beli kecap di pasar Rabu
Kecap manis sebagai bumbu.
Ingin mengucap kata rindu
Hanya tersimpan dalam qolbu
Tanah Gunung merah warnanya
Tempat rusa bersuka ria.
Aku tak pernah bisa sempurna
Untuk bisa mengucapkan cinta.
Pantai indah bertebar pasir,
Ombak datang membawa bunyi.
Anginpun selalu berdesir
Menerpa malam yang sunyi.
Sungguh indah setangkai kembang,
Kembang Cempaka Samudra Pasai.
Hatiku bagaikan laut bergelombang
Selalu diterpa rindu yang tak usai.
Pulang kampung di hari raya
Bertemu dengan sanak saudara.
Mengingatmu membuatku bahagia
Mengenangmu selalu rindu yang terasa.
Kue klepon di dalam peti
Bercampur dengan aroma jamu.
Gerimispun pernah berhenti
Tak seperti rinduku kepadamu
Dari kayu menjadi hiasan
Basah satu masuk ke kolam.
Ada rindu yang tak pernah bosan
Menghampiriku setiap malam.
Ada batu beribu-ribu
Dekat air jadi genangan.
Kau mengganggu lewat rindu
Menyelinap lewat kenangan.
Hewan bersisik di dalam kolam
Itulah namanya seekor ikan.
Angin berbisik kepada malam
Apakah rinduku tlah disampaikan.
manis rasanya es campur
Mata memandang seluruh alam.
Belum lengkap pergi tidur
Sebelum mengucapkan selamat malam.
Sungguh tinggi gunung Merbabu
Kayu Gelam sekeras batu.
Semoga kamu rasakan rindu
Agar malam semakin syahdu.
Angka menyelam mencari-cari
Hanya mendapat tumpukan batu.
Sunyinya malam tak sesunyi hati
Karena tak bisa berjumpa denganmu.
Beli kentang di Batanghari
Dapat tembaga di balik batu.
Malam datang setiap hari
Begitu juga dengan rindu.
Kerajaan besar Samudra Pasai
Tempat pedagang menjual kucai.
Musim hujan telah selesai
Musim rindu belum juga usai.
Pohon palem pohon melati
Hujan rinai yang menemani.
Selamat malam kekasih hati
Moga damai di malam sunyi.
Masa silam masa mendatang
Hanya sekedar bahan gurauan.
Gelap malam berteman bintang,
Biar gelap tetaplah menawan.
Kue sedap di atas dalam,
Makan bersama dengan kawan.
Siang telah berganti malam
Saatnya istirahat di peraduan.
Kain sulam tercoreng arang,
Sobek jua oleh parang.
Gelap malam telahpun datang
Namun hatimu semoga terang.
Jalan-jalan ke kota Padang,
Singgah dulu ke Tanjung Pandan.
Usah banyak-banyak begadang,
Jika sayang pada badan.
Burung tekukur di balik belukar,
Tekukur kecil pandai terbang.
Walau tidur di atas tikar,
Asalkan tidur tak pikirkan hutang.
Sungguh indah bunga di taman
Tempat berkicau burung kutilang.
Sudah cukup bertemu teman,
Sudah saatnya untuk pulang.
Kalau haus segera minum,
Air putih penghilang dahaga.
Tidurlah dengan hati tersenyum
Agar bahagia selalu di jiwa.
Perut lapar ingin makan,
Habislah bolu satu loyang.
Dari jauh aku doakan
Semoga nyenyak tidurmu sayang.
Alam desa sungguh permai,
Petani mencari batu gerinjam.
Pergilah tidur dengan damai
Banyak berdoa sebelum terpejam.
Air jernih sungai asahan,
mengairi benih tersemai.
Serahkan urusan kepada Tuhan
Supaya hatimu semakin damai.
Jalan-jalan ke Pulau Bali,
pemandangan gunung amat tinggi.
Esok hari akan kembali
Kita ukir kisah lagi.
.
.
Pohon Melati pohon randu
Kain satin di dalam peti.
Niat di hati memendam rindu
Rindu dipendam sakitlah hati.
Sampan kecil terus melaju,
Tidak takut batu karang.
Bunga mekar bisa layu
Apalagi hati orang.
Hidup ini untuk ibadah,
agar derajat tiada rendah.
Sedikit cinta membuat gundah,
Walau gundah terasa indah.
Sungguh wangi bunga selasih,
Ke taman sana hati terpanggil.
Begini nasib jauh dari kekasih
Malam dingin badan menggigil.
Air mengalir membawa sampn,
Sampan melaju ke utara.
Iri dengki usah disimpan
Hanya menyulut api sengsara.
Kakap merah si raja ikan,
Berenang di sungai berdua-duaan.
Segala salah mohon dimaafkan
Sebelum badan ke peraduan.
Menangkap ikan perahu mayang,
Angin berhembus perahu terbawa.
Terkenang dia terbayang-bayang
Itulah tandanya jatuh cinta.
Suara kicau berirama,
Kicau burung kakatua.
Sunyi sepi tak bersama
Kekasih hati jauh di sana.
Jalan-jalan ke Kerinci,
Gunung Kerinci banyak bunganya.
Kepada kekasih aku berjanji
Untuk setia selama-lamanya.
Biarpun angin datang menderu,
Murid kepada guru.
Biarpun batu menjadi debu
Aku tetap sayang padamu.
Walau Indah batu permata,
Tak berharga kalau pecah.
Walau hati begitu cinta,
Tak kuungkap sebelum nikah.
Sepohon kayu menjadi papan,
Kayu keras namanya meranti.
Kutunggu-tunggu penuh harapan
Rupanya diapun sedang menanti.
Kain mahal kain sutra,
Dapat sehelai dibelikan.
Kenapa ada rasa cinta
Kalau tak bisa diungkapkan.
kain songket kain batik,
Batik dari kota Jogja.
Terpikat hati kepada si cantik,
Sudah cantik baik hatinya.
Hari Selasa hari Rabu,
Waktu yang tepat untuk bertemu.
Cinta ini mencipta rindu
Rindu mencipta pantun syahdu.
Petang hari bangau pulang,
Petani menatap dari pematang.
Siang lelah membanting tulang
Malam saatnya luruskan pinggang
Bunga mawar bunga berduri,
Ada mawar berwarna hitam.
Hendak berpuisi silakan cari
Di sini pun ada puisi malam.
Jalan-jalan ke pulau Jawa,
Sangat indah di kota Jogja.
Sebelum tidur sempat berdoa
Agar Allah selalu menjaga.
Mencari gunung kancil berpindah,
Melewati batu hati Raisabongkah-bongkah.
Awal malam untuk ibadah,
Setelah siang mencari nafkah.
Apa tandanya orang yang santun,
Wajahnya cerita matanya terang.
Sebelum tidur kubuatkan pantun
Untuk orang-orang yang kusayang.
Dari Arab membawa zaitun,
Zaitun minyak obat-obatan.
Pantun bukan sembarang pantun
Pantun selamat malam jadi ucapan.
Sungguh tinggi pohon kelapa
Kelapa muda di tas meja.
Sebelum tidur izinkan menyapa
Semoga kamu baik-baik aja.
Jalan-jalan naik kereta,
Melihat tinggi pohon kelapa.
Tiada kabar tiada berita
Apakah di sana sudah lupa?
Banyak padi dalam karung,
Karung rusak jangan dibuang.
Di sini kangen bergunung-gunung
Untuk orang yang tersayang.
Kebun subur tumbuh pisang,
pisang matang diambil orang.
Tiada yang lebih kusayang
Hanya kamu, kamu seorang.
Beli kue akar kelapa
Minum dengan es selasih.
Mau bobo jangan lupa
Sikat gigi sampai bersih.
Berakit-rakit kita ke hulu
Kampung jauh terasa sepi.
Sebelum tidur wudhu dahulu
Itulah petunjuk dari Nabi.
Terbang tinggi burung elang,
Kalau hinggap di atas pagar.
Selamat malam untukmu sayang
Semoga esok semakin segar.
Wangi-wangi bunga melati,
Dicampur untuk minuman jamu.
Tidurlah dengan tenang hati
Biar disini aku merindukanmu.
Cahaya surya sangat terang,
Cahayanya menghangatkan.
Untuk orang yang aku sayang,
Selamat malam aku ucapkan.
Pantai pasir banyak kerang,
Tumbuh juga pohon pinang.
Selamat malam cantikku sayang,
Moga bobo dengan tenang.
Burung elang hinggap di dahan,
Memakan padi di Selatan.
Walau sekarang kita berjauhan,
Yang penting hati berdekatan.
Sungguh manis buah labu,
Warnanya merah sangat merekah.
Peluk cium dari jauh,
Untuk istriku yang sholehah.
Matahari terbit bulan menghilang,
Siang hari terasa panjang.
Abang rindu ingin pulang,
Supaya bisa tidur seranjang.
Kabut putih dari Randu,
Daunnya hijau dibuat jamu.
Semakin jauh semakin rindu,
Itulah bukti aku cinta kamu.
Air sungai mulai surut,
Mengisi sawah yang sangat subur.
Malam sudah semakin larut,
Sudah saatnya kita tidur.
Dari teluk terlihat indah,
Gubuk kecil banyak bambunya.
Peluk sudah cium sudah,
Yang belum tinggal bobonya.
Jalan-jalan ke Kelantan,
Singgah pula ke Tanjung Pinang.
Dipeluk kamu penuh kehangatan,
Semua resahku terbang menghilang.
Burung nuri terbang melayang,
Sambil berkicau terdengar riang.
Izinkan kukecup keningmu sayang
Sebagai tanda kasih sayang.
Mawar merah Mawar Berduri,
Mekar satu bersama melati.
Kubuatkan pantun untuk istri
Semoga dia pun mengerti.
Pulau Bangka penghasil timah,
Di tepi hutan anak berkemah.
Betah berlama-lama di rumah,
Kalau istri berwajah ramah.
Sungguh besar Sungai Musi,
Mengalir airnya sangat bersih.
Pakai baju yang agak seksi,
Membuat aku siap beraksi.
Mancing di kali mendapat kakap,
Lele panjang namanya lembat.
Makan bersama sambil bercakap,
Agar cinta selalu terawat.
Kuntum bunga mulai menguncup,
Datanglah lembah yang menyengat.
Sesekali saling mengecup,
Supaya malam semakin hangat.
Dalam kolam banyak ikannya,
Kalau di gurun ada unta.
Makan malam seadanya,
Tetap lezat karena cinta.
Berjumpa teman dikelokkan,
Kelokan berair banyak ikan.
Hati penuh dengan kebahagiaan,
Tidur bersama berpelukan.
Bunga mekar berseri seri,
Tumbuh juga banyak cendawan.
Mohon pamit undur diri
Selamat malam kawan-kawan.
Anak kecil yang bermain gendang,
Kaki berjingkat menari-nari.
Malam ini jangan bergadang,
Di rumah sudah ada yang menanti.
Angsa putih pandai menyelam,
Menyelam ke air yang sangat dingin.
Tidur jangan malam-malam,
Nanti gampang masuk angin.
Perut lapar ingin makan,
Sudah makan gosok gigi.
Selamat malam kuucapkan,
Sampai jumpa esok lagi.
Langit biru penuh awan,
Menaungi kota Sabah.
Selamat malam kawan-kawan,
Moga mimpi yang indah-indah.
Ada enaknya bunga kasturi,
Wangi aroma selalu teringat.
Ada enaknya punya istri,
Tidur malam makin semangat.
Ujung pisau sangatlah tajam,
Untuk menggunting bulu domba.
Walaupun mata sudah terpejam
Kadang tangan meraba-raba.
Dua kolam daun katuk.
Sudah malam mata mengantuk
Daun katuk ada manfaatnya.
Mata mengantuk apa obatnya?
Jambu klutuk undur-undur.
Mata mengantuk ingin tidur.
Air kolam tempat hewan.
Selamat malam kawan-kawan.
Dalam kolam banyak ikan.
Selamat malam aku ucapkan.
Ikan karang pantai berenang,
Warna-warni pakai hiasan.
Selamat tidur duhai sayang
Berdoalah kepada Tuhan.
Bunga cantik di lereng lembah,
Tersiram hujan daunnya basah.
Tidurlah dengannya indah
Tinggalkan dulu segala resah.
Sawah di Gunung tanahnya subur,
Pemandangan indah bagai permata.
Selamat malam selamat tidur
Untuk kekasih yang kucinta.
Padi tumbuh di tanah berlumpur,
Embun pagi membuat basah.
Sebelum engkau pergi tidur
Buanglah segala resah gelisah.
Kelapa sawit penghasil minyak,
Supaya subur selalu dirawat.
Jika ingin tidur yang nyenyak
Iri dengki mesti dibuat.
Bunga mekar di pagi hari,
Bunga teratai di tepi kolam.
Malam ini semakin sunyi
Hanya berteman nyanyian alam.
Pohon pakis tumbuh di rawa,
Bunga mawar warna merah.
Marilah kita berdoa
Semoga esok lebih cerah.
Kain lebar dibentangkan,
Untuk menyambut pasang besan.
Kepada Tuhan kita serahkan
Segala beban dan urusan.
Tombak panjang hendak dilempar,
Arah menuju ke selatan.
Sebelum tidur mari istighfar,
kepada-Nya memohon ampunan.
Kebun banyak buah-buahan,
Daunnya lebat amat rindang.
Maria kuwi segala kesalahan
Niscaya hati akan tenang.
Anak kecil belajar sembahyang,
Serahkan ibadah kepada Tuhan.
Maafkan aku wahai sayang
Sehari ini banyak kesalahan.
Sepeda banyak jerujinya,
Diberi bunga untuk hiasan.
Marilah kita memuji-Nya
Lantunkan tasbih penuh ketulusan.
Bolu manis satu loyang,
Kalau dicicip enak rasanya.
Maafkan diriku sayang
Aku bukan istri sempurna.
Banjir lagi di tanah rawa,
Rawa rendah ada buaya.
Marilah kita sama-sama berdoa,
Agar hidup kita penuh bahagia.
Sawah penuh tanah berlumpur,
Tumbuh kangkung satu ikat.
Mari berwudhu sebelum tidur,
Agar didoakan malaikat.
Sedap malam bunga yang harum,
Harum kopi ada ampasnya.
Malam ini bolehkah aku mencium,
Bercumbu denganmu sepuas-puasnya.
Udara segar baik dihirup,
Wangi tercium bunga melati.
Dengan nama Allah kita hidup,
Dengan nama Allah kita pun mati.
Tumbuh berjajar di pohon jati,
Pohon jati tumbuh di lembah.
Seharian sudah kita menikmati,
perjalanan yang begitu indah.
.
.
Semoga pantun selamat malam tersebut bisa dikirimkan untuk semua orang. Untuk kawan, teman, sahabat, kakak, istri, suami, maupun untuk kekasih hati.
Sungai Musi airnya surut,
Kanan kiri tumbuh kelapa.
Saat malam semakin larut,
Ada rindu yang menerpa.
Bunga melati di makanan rusa,
buah kamu manis rasanya.
Sepi hati begitu terasa
Rindu kamu yang di sana.
Ujung paku tajam sekali,
Menancap dalam di pohon randu.
Izinkan aku di malam ini
Mengucapkan beribu-ribu rindu
Beli kecap di pasar Rabu
Kecap manis sebagai bumbu.
Ingin mengucap kata rindu
Hanya tersimpan dalam qolbu
Tanah Gunung merah warnanya
Tempat rusa bersuka ria.
Aku tak pernah bisa sempurna
Untuk bisa mengucapkan cinta.
Pantai indah bertebar pasir,
Ombak datang membawa bunyi.
Anginpun selalu berdesir
Menerpa malam yang sunyi.
Sungguh indah setangkai kembang,
Kembang Cempaka Samudra Pasai.
Hatiku bagaikan laut bergelombang
Selalu diterpa rindu yang tak usai.
Pulang kampung di hari raya
Bertemu dengan sanak saudara.
Mengingatmu membuatku bahagia
Mengenangmu selalu rindu yang terasa.
Kue klepon di dalam peti
Bercampur dengan aroma jamu.
Gerimispun pernah berhenti
Tak seperti rinduku kepadamu
Dari kayu menjadi hiasan
Basah satu masuk ke kolam.
Ada rindu yang tak pernah bosan
Menghampiriku setiap malam.
Ada batu beribu-ribu
Dekat air jadi genangan.
Kau mengganggu lewat rindu
Menyelinap lewat kenangan.
Hewan bersisik di dalam kolam
Itulah namanya seekor ikan.
Angin berbisik kepada malam
Apakah rinduku tlah disampaikan.
Selamat Malam
manis rasanya es campur
Mata memandang seluruh alam.
Belum lengkap pergi tidur
Sebelum mengucapkan selamat malam.
Sungguh tinggi gunung Merbabu
Kayu Gelam sekeras batu.
Semoga kamu rasakan rindu
Agar malam semakin syahdu.
Angka menyelam mencari-cari
Hanya mendapat tumpukan batu.
Sunyinya malam tak sesunyi hati
Karena tak bisa berjumpa denganmu.
Beli kentang di Batanghari
Dapat tembaga di balik batu.
Malam datang setiap hari
Begitu juga dengan rindu.
Kerajaan besar Samudra Pasai
Tempat pedagang menjual kucai.
Musim hujan telah selesai
Musim rindu belum juga usai.
Pohon palem pohon melati
Hujan rinai yang menemani.
Selamat malam kekasih hati
Moga damai di malam sunyi.
Masa silam masa mendatang
Hanya sekedar bahan gurauan.
Gelap malam berteman bintang,
Biar gelap tetaplah menawan.
Selamat Malam Sahabat
Kue sedap di atas dalam,
Makan bersama dengan kawan.
Siang telah berganti malam
Saatnya istirahat di peraduan.
Pergi ke hulu naik sampan,
Lewati sungai tempat si ikan.
Segala salah mohon dimaafkan,
Agar tidur terasa nyaman.
Lewati sungai tempat si ikan.
Segala salah mohon dimaafkan,
Agar tidur terasa nyaman.
Kain sulam tercoreng arang,
Sobek jua oleh parang.
Gelap malam telahpun datang
Namun hatimu semoga terang.
Jalan-jalan ke kota Padang,
Singgah dulu ke Tanjung Pandan.
Usah banyak-banyak begadang,
Jika sayang pada badan.
Burung tekukur di balik belukar,
Tekukur kecil pandai terbang.
Walau tidur di atas tikar,
Asalkan tidur tak pikirkan hutang.
Sungguh indah bunga di taman
Tempat berkicau burung kutilang.
Sudah cukup bertemu teman,
Sudah saatnya untuk pulang.
Pantun Selamat Malam Sangat Indah
Memang indah bunga di taman,
Taman kecil ada kolam.
Untuk kamu yang jadi idaman
Kuucapkan selamat malam.
Taman kecil ada kolam.
Untuk kamu yang jadi idaman
Kuucapkan selamat malam.
Kalau haus segera minum,
Air putih penghilang dahaga.
Tidurlah dengan hati tersenyum
Agar bahagia selalu di jiwa.
Perut lapar ingin makan,
Habislah bolu satu loyang.
Dari jauh aku doakan
Semoga nyenyak tidurmu sayang.
Alam desa sungguh permai,
Petani mencari batu gerinjam.
Pergilah tidur dengan damai
Banyak berdoa sebelum terpejam.
Air jernih sungai asahan,
mengairi benih tersemai.
Serahkan urusan kepada Tuhan
Supaya hatimu semakin damai.
Jalan-jalan ke Pulau Bali,
pemandangan gunung amat tinggi.
Esok hari akan kembali
Kita ukir kisah lagi.
.
.
Pohon Melati pohon randu
Kain satin di dalam peti.
Niat di hati memendam rindu
Rindu dipendam sakitlah hati.
Sampan kecil terus melaju,
Tidak takut batu karang.
Bunga mekar bisa layu
Apalagi hati orang.
Hidup ini untuk ibadah,
agar derajat tiada rendah.
Sedikit cinta membuat gundah,
Walau gundah terasa indah.
Malam Berteman Kelam
Sungguh wangi bunga selasih,
Ke taman sana hati terpanggil.
Begini nasib jauh dari kekasih
Malam dingin badan menggigil.
Anak ikan diberi bumbu,
Bumbu dari pohon bambu.
Dingin malam mengusik kalbu
Makin tersiksa karena rindu.
Bumbu dari pohon bambu.
Dingin malam mengusik kalbu
Makin tersiksa karena rindu.
Air mengalir membawa sampn,
Sampan melaju ke utara.
Iri dengki usah disimpan
Hanya menyulut api sengsara.
Kakap merah si raja ikan,
Berenang di sungai berdua-duaan.
Segala salah mohon dimaafkan
Sebelum badan ke peraduan.
Menangkap ikan perahu mayang,
Angin berhembus perahu terbawa.
Terkenang dia terbayang-bayang
Itulah tandanya jatuh cinta.
Suara kicau berirama,
Kicau burung kakatua.
Sunyi sepi tak bersama
Kekasih hati jauh di sana.
Jalan-jalan ke Kerinci,
Gunung Kerinci banyak bunganya.
Kepada kekasih aku berjanji
Untuk setia selama-lamanya.
Biarpun angin datang menderu,
Murid kepada guru.
Biarpun batu menjadi debu
Aku tetap sayang padamu.
Walau Indah batu permata,
Tak berharga kalau pecah.
Walau hati begitu cinta,
Tak kuungkap sebelum nikah.
Sepohon kayu menjadi papan,
Kayu keras namanya meranti.
Kutunggu-tunggu penuh harapan
Rupanya diapun sedang menanti.
Orang kikir membawa guci,
Guci dibawa bunganya lupa.
Jangan berpikir aku membenci,
Walaupun jauh tetaplah cinta.
Guci dibawa bunganya lupa.
Jangan berpikir aku membenci,
Walaupun jauh tetaplah cinta.
Kain mahal kain sutra,
Dapat sehelai dibelikan.
Kenapa ada rasa cinta
Kalau tak bisa diungkapkan.
kain songket kain batik,
Batik dari kota Jogja.
Terpikat hati kepada si cantik,
Sudah cantik baik hatinya.
Hari Selasa hari Rabu,
Waktu yang tepat untuk bertemu.
Cinta ini mencipta rindu
Rindu mencipta pantun syahdu.
Pantun di Waktu Malam
Petang hari bangau pulang,
Petani menatap dari pematang.
Siang lelah membanting tulang
Malam saatnya luruskan pinggang
Bunga mawar bunga berduri,
Ada mawar berwarna hitam.
Hendak berpuisi silakan cari
Di sini pun ada puisi malam.
Jalan-jalan ke pulau Jawa,
Sangat indah di kota Jogja.
Sebelum tidur sempat berdoa
Agar Allah selalu menjaga.
Mencari gunung kancil berpindah,
Melewati batu hati Raisabongkah-bongkah.
Awal malam untuk ibadah,
Setelah siang mencari nafkah.
Apa tandanya orang yang santun,
Wajahnya cerita matanya terang.
Sebelum tidur kubuatkan pantun
Untuk orang-orang yang kusayang.
Dari Arab membawa zaitun,
Zaitun minyak obat-obatan.
Pantun bukan sembarang pantun
Pantun selamat malam jadi ucapan.
Untuk Yang Tersayang
Sungguh tinggi pohon kelapa
Kelapa muda di tas meja.
Sebelum tidur izinkan menyapa
Semoga kamu baik-baik aja.
Jalan-jalan naik kereta,
Melihat tinggi pohon kelapa.
Tiada kabar tiada berita
Apakah di sana sudah lupa?
Banyak padi dalam karung,
Karung rusak jangan dibuang.
Di sini kangen bergunung-gunung
Untuk orang yang tersayang.
Kebun subur tumbuh pisang,
pisang matang diambil orang.
Tiada yang lebih kusayang
Hanya kamu, kamu seorang.
Beli kue akar kelapa
Minum dengan es selasih.
Mau bobo jangan lupa
Sikat gigi sampai bersih.
Berakit-rakit kita ke hulu
Kampung jauh terasa sepi.
Sebelum tidur wudhu dahulu
Itulah petunjuk dari Nabi.
Dalam kolam banyak ikan,
Ikan dipancing taruh di wadah.
Selamat malam aku ucapkan
Semoga kamu mimpi yang indah.
Ikan dipancing taruh di wadah.
Selamat malam aku ucapkan
Semoga kamu mimpi yang indah.
Terbang tinggi burung elang,
Kalau hinggap di atas pagar.
Selamat malam untukmu sayang
Semoga esok semakin segar.
Wangi-wangi bunga melati,
Dicampur untuk minuman jamu.
Tidurlah dengan tenang hati
Biar disini aku merindukanmu.
Pantun Selamat Malam Untuk Istri
Cahaya surya sangat terang,
Cahayanya menghangatkan.
Untuk orang yang aku sayang,
Selamat malam aku ucapkan.
Pantai pasir banyak kerang,
Tumbuh juga pohon pinang.
Selamat malam cantikku sayang,
Moga bobo dengan tenang.
Burung elang hinggap di dahan,
Memakan padi di Selatan.
Walau sekarang kita berjauhan,
Yang penting hati berdekatan.
Sungguh manis buah labu,
Warnanya merah sangat merekah.
Peluk cium dari jauh,
Untuk istriku yang sholehah.
Matahari terbit bulan menghilang,
Siang hari terasa panjang.
Abang rindu ingin pulang,
Supaya bisa tidur seranjang.
Kabut putih dari Randu,
Daunnya hijau dibuat jamu.
Semakin jauh semakin rindu,
Itulah bukti aku cinta kamu.
Air sungai mulai surut,
Mengisi sawah yang sangat subur.
Malam sudah semakin larut,
Sudah saatnya kita tidur.
Dari teluk terlihat indah,
Gubuk kecil banyak bambunya.
Peluk sudah cium sudah,
Yang belum tinggal bobonya.
Jalan-jalan ke Kelantan,
Singgah pula ke Tanjung Pinang.
Dipeluk kamu penuh kehangatan,
Semua resahku terbang menghilang.
Burung nuri terbang melayang,
Sambil berkicau terdengar riang.
Izinkan kukecup keningmu sayang
Sebagai tanda kasih sayang.
Cita-Cita Di Malam Romantis
Mawar merah Mawar Berduri,
Mekar satu bersama melati.
Kubuatkan pantun untuk istri
Semoga dia pun mengerti.
Pulau Bangka penghasil timah,
Di tepi hutan anak berkemah.
Betah berlama-lama di rumah,
Kalau istri berwajah ramah.
Sungguh besar Sungai Musi,
Mengalir airnya sangat bersih.
Pakai baju yang agak seksi,
Membuat aku siap beraksi.
Mancing di kali mendapat kakap,
Lele panjang namanya lembat.
Makan bersama sambil bercakap,
Agar cinta selalu terawat.
Kuntum bunga mulai menguncup,
Datanglah lembah yang menyengat.
Sesekali saling mengecup,
Supaya malam semakin hangat.
Dalam kolam banyak ikannya,
Kalau di gurun ada unta.
Makan malam seadanya,
Tetap lezat karena cinta.
Berjumpa teman dikelokkan,
Kelokan berair banyak ikan.
Hati penuh dengan kebahagiaan,
Tidur bersama berpelukan.
Pantun Selamat Malam Untuk Kawan
Bunga mekar berseri seri,
Tumbuh juga banyak cendawan.
Mohon pamit undur diri
Selamat malam kawan-kawan.
Anak kecil yang bermain gendang,
Kaki berjingkat menari-nari.
Malam ini jangan bergadang,
Di rumah sudah ada yang menanti.
Angsa putih pandai menyelam,
Menyelam ke air yang sangat dingin.
Tidur jangan malam-malam,
Nanti gampang masuk angin.
Perut lapar ingin makan,
Sudah makan gosok gigi.
Selamat malam kuucapkan,
Sampai jumpa esok lagi.
Langit biru penuh awan,
Menaungi kota Sabah.
Selamat malam kawan-kawan,
Moga mimpi yang indah-indah.
Ada enaknya bunga kasturi,
Wangi aroma selalu teringat.
Ada enaknya punya istri,
Tidur malam makin semangat.
Ujung pisau sangatlah tajam,
Untuk menggunting bulu domba.
Walaupun mata sudah terpejam
Kadang tangan meraba-raba.
Pantun Pendek Selamat Malam
Dua kolam daun katuk.
Sudah malam mata mengantuk
Daun katuk ada manfaatnya.
Mata mengantuk apa obatnya?
Jambu klutuk undur-undur.
Mata mengantuk ingin tidur.
Air kolam tempat hewan.
Selamat malam kawan-kawan.
Dalam kolam banyak ikan.
Selamat malam aku ucapkan.
Pantun Selamat Tidur
Ikan karang pantai berenang,
Warna-warni pakai hiasan.
Selamat tidur duhai sayang
Berdoalah kepada Tuhan.
Bunga cantik di lereng lembah,
Tersiram hujan daunnya basah.
Tidurlah dengannya indah
Tinggalkan dulu segala resah.
Sawah di Gunung tanahnya subur,
Pemandangan indah bagai permata.
Selamat malam selamat tidur
Untuk kekasih yang kucinta.
Padi tumbuh di tanah berlumpur,
Embun pagi membuat basah.
Sebelum engkau pergi tidur
Buanglah segala resah gelisah.
Kelapa sawit penghasil minyak,
Supaya subur selalu dirawat.
Jika ingin tidur yang nyenyak
Iri dengki mesti dibuat.
Bunga mekar di pagi hari,
Bunga teratai di tepi kolam.
Malam ini semakin sunyi
Hanya berteman nyanyian alam.
Pohon pakis tumbuh di rawa,
Bunga mawar warna merah.
Marilah kita berdoa
Semoga esok lebih cerah.
Kain lebar dibentangkan,
Untuk menyambut pasang besan.
Kepada Tuhan kita serahkan
Segala beban dan urusan.
Tombak panjang hendak dilempar,
Arah menuju ke selatan.
Sebelum tidur mari istighfar,
kepada-Nya memohon ampunan.
Kebun banyak buah-buahan,
Daunnya lebat amat rindang.
Maria kuwi segala kesalahan
Niscaya hati akan tenang.
Pantun Islami
Anak kecil belajar sembahyang,
Serahkan ibadah kepada Tuhan.
Maafkan aku wahai sayang
Sehari ini banyak kesalahan.
Sepeda banyak jerujinya,
Diberi bunga untuk hiasan.
Marilah kita memuji-Nya
Lantunkan tasbih penuh ketulusan.
Bolu manis satu loyang,
Kalau dicicip enak rasanya.
Maafkan diriku sayang
Aku bukan istri sempurna.
Banjir lagi di tanah rawa,
Rawa rendah ada buaya.
Marilah kita sama-sama berdoa,
Agar hidup kita penuh bahagia.
Sawah penuh tanah berlumpur,
Tumbuh kangkung satu ikat.
Mari berwudhu sebelum tidur,
Agar didoakan malaikat.
Sedap malam bunga yang harum,
Harum kopi ada ampasnya.
Malam ini bolehkah aku mencium,
Bercumbu denganmu sepuas-puasnya.
Udara segar baik dihirup,
Wangi tercium bunga melati.
Dengan nama Allah kita hidup,
Dengan nama Allah kita pun mati.
Tumbuh berjajar di pohon jati,
Pohon jati tumbuh di lembah.
Seharian sudah kita menikmati,
perjalanan yang begitu indah.
.
.
Semoga pantun selamat malam tersebut bisa dikirimkan untuk semua orang. Untuk kawan, teman, sahabat, kakak, istri, suami, maupun untuk kekasih hati.