22 Puisi Malam Hari Tentang Cinta Dalam Kesunyian
Puisi Malam Hari Tentang Cinta
Apa kabarmu malam ini?
Kamu lelah ya? Seharian pasti berjuang.
Itulah yang aku suka darimu.
Gadis manis yang tak bermanja-manja.
Sebab seperti katamu,
Masa depan bukanlah hadiah.
Ia adalah piala
Yang harus diperjuangkan.
Aku kagum padamu.
Kamu adalah prajurit
Yang memperjuangkan impian.
.
.
“Puisi Malam Untuk Kekasihku” - ig @kata.liris.
Aku suka dengan malam. Karena malam adalah sebuah kenangan. Dahulu ketika manusia hanya mengenal lampu damar; lampu yang hidup dengan minyak pada sumbunya.
...Disanalah aku merasakan kedamaian.
Bermain di bawah bintang-gemintang. Lebih bahagia lagi saat purnama mulai bersinar.
Ketika cinta memenuhi hati,
Kenapa selalu saja ada rindu?
Apakah rindu adalah
Sebuah ombak dari lautan cinta?
Yang selalu berdebur
Tak bisa dihentikan.
Membuat jiwaku terombang-ambing,
Diantara resah dan bahagia.
Maka malam ini
Aku menuliskannya lewat puisi
Sekedar untuk meringankan
Siksaan rindu yang mendalam.
Apa artinya pagi tadi
Ada sebutir rindu yang jatuh
Ke hamparan jiwaku.
Dan malam ini
Aku masih bisa merasakannya.
Sebutir rindu itu
Menyelinap jauh ke relung kalbu.
Dan sepertinya...
...Ia bisa tumbuh.
Aku takut tak bisa menahannya. Jikalau ia semakin membesar, tumbuh dan berkembang, lalu bunga-bunganya pun bermekaran.
Tentu saja ada firasat sepi jikalau engkau pergi dengan hitungan berhari-hari.
Aku ingin merasakan bahagia dengan cinta ini. Bukan mengukir luka yang ditaburi butiran rindu.
Aku ingin merasakan hangatnya bersama. Menghabiskan waktu berdua. Membacakan puisi puisi yang indah.
Bukan untuk merana. Apalagi sengsara karena cinta.
Memandang wajahmu
Kurasakan keteduhan jiwa.
Menatap senyuman di bibirmu
Kurasakan sesuatu yang bernama kesentosaan.
Jiwaku begitu kemarau.
Lama sudah ia merindukan
Kesejukan.
Malam ini
Kerinduan telah memelukku,
Kurasakan denyut kehidupan
Dari sebahagian cinta
dan kasih sayang.
Kurasakan detak detak kehangatan
Yang menyatu dengan pikiran
menyentuh sukmaku
Hingga menggeletar.
Bahagia yang sesaat ini
Telah memaksa diriku
Untuk memenuhi impian.
Bahwa hidup bersama denganmu
Maka mengalirlah sungai-sungai kebahagiaan.
Kan ku genggam tangan lembutmu
Menyusuri bunga-bunga.
Kan kuajak dirimu
Menuju telaga yang penuh ketenangan.
Malam telah merayap
Mengisi dunia dengan keheningan.
Jiwa-jiwa telah terlelap
Istirah dalam kesenyapan.
Hanya jiwaku yang sendiri
Sepi.
Sayap-sayap cinta
Telah membawaku begitu jauh
Ke padang rumput kesunyian.
Jiwaku dihempaskannya
Aku pun terjatuh di bebatuan rindu.
Lalu aku menemukan diri sendiri
Berdarah oleh luka.
Oh cinta
Mengapa kau hempaskan diriku
Membiarkan aku terluka
Lukaku ini amatlah pedih
Lukaku ini amatlah perih
Luka yang disayat oleh sepi
Kalau kiranya cintaku
Tak bisa diterima olehnya
Alangkah baiknya
Ia tak melemparkan sekuntum rindu padaku.
Malam telah menurunkan jubah
Yang begitu hitam kegelapan
Dan hewan-hewan malam
Telah melantunkan lagu kesunyian.
Akupun terbaring
Seraya merebahkan jiwa yang lelah
Melepaskan pandangan jauh
Ke langit yang mulai menghitam.
Aku tak pernah tahu
Mengapa hatiku begini?
Semenjak diikat oleh tali rindu
Telah berkurang rasa bahagiaku.
Oh engkau gadis yang cantik
Apakah engkau begitu lihai
Menghisap kebahagiaan dari hati
Lalu membawanya pergi?
Kemanakah kebahagiaanku yang dulu? Apakah engkau tak berbaik hati, menyisakan sedikit saja bagiku?
Tahukah engkau? Ketika engkau mengisi hatiku dengan cinta, Maka hati ini ingin sekali berdua denganmu.
Walau sekedar berjumpa,
Akan membuat hatiku berbahagia.
Wahai jiwa-jiwa yang lelah
Marilah kita pergi ke peraduan
Inilah saat untuk beristirahat
Setelah berjuang seharian.
Marilah kita melupakan
Segala hiruk-pikuk dunia
Dunia memang tak pernah selesai
Dikejar, dia berlari
Dicari, dia menghilang.
Marilah kita membahagiakan
Jiwa kita yang telah kekeringan
Inginkan dia untuk merasakan
Semilir angin kedamaian.
Malam ini terlalu indah
Untuk dicampuri kegelisahan
Lihatlah kegelapan malam
Telah berhias dengan bintang-bintang.
Siapakah dia
Yang telah mencuri hatiku
Membuat pikiran Teringat selalu
Terbayang-bayang sepanjang waktu
Siapakah dia
Yang telah meluluhkan hatiku
Membuatnya begitu lemah
Mudah sekali untuk pecah.
Siapakah dia
Yang berhasil mengisi hatiku
Dengan butiran rindu
Memenuhi kalbu.
Ah,
Ternyata malam ini
Aku sedang jatuh cinta.
Ataukah
Sebenarnya aku hanya lemah saja?
Jika aku telah jatuh cinta
Akan kuberikan segalanya
Kemurniaan cinta dari jiwa
Yang kujaga sepanjang masa.
Cintaku bagaikan lautan
Yang mengirim ombak kerinduan.
Aku hanya memiliki satu cinta
Yang tak bisa ku berikan kepada siapa saja.
Hanya kepadamu yang telah membuka pintu untukku.
Diantara kesunyian
Aku terhimpit oleh kerinduan.
Lama sudah engkau pergi
Jauh melintasi negeri-negeri
Demi membangun masa depan
Yang diterangi bintang gemintang.
Aku hanya ditemani rindu
Dan kesetiaan saat menunggu
Mendoakanmu di waktu malam
Semoga engkau cepat pulang.
.
Aku mulai mengerti
Di sampingmu terasa indah
Runtuh pula segala resah
Dipeluk oleh rasa bahagia.
Malam ini
Ingin kubersandar di bahumu
Melepaskan segenap rindu
Agar sepi segera berlalu.
Ingin kuhabiskan
Seluruh malam
Menyentuh hangat tubuhmu.
Tapi
Di rumah ini
Aku masih sendiri.
Kapankah kau pulang kasih?
Malam ini
Hatiku sunyi
Tak ada bintang
Bulan pun tak bercahaya
Tetapi anganku
Tetap menembus kegelapan.
Sebelum mataku terpejam
Aku hanya ingin mengucapkan
“Selamat malam sayang.”
Datangkan untuknya
Mimpi-mimpi yang indah .
Damaikan hatinya
Dari segala resah gelisah.
Jagalah dia dari segala duka
Berilah pengertian kepadanya
Bahwa hadirnya begitu berharga.
Di sini aku menjaga cinta
Dengan keteguhan dan setia
Yang selalu mendoakan
Dengan hati penuh ketulusan.
Apapun dirinya
Ada seseorang yang begitu bahagia
Saat berada di samping dirinya
Janganlah habiskan waktunya dengan sia-sia.
Bintang-bintang berkelipan
Menyempurnakan cahaya rembulan.
Cahayanya akan menemani
Membawamu ke alam mimpi.
Raihlah bintangmu yang terang
Hadirkan diriku dalam mimpimu
Genggam tanganku sayang
Menyusuri indah cintamu.
Bila pagi tadi kau marah
Maka sore ini maafkanlah aku.
Bila sore ini maafmu
Masih semahal air di musim kemarau, setidaknya jangan membenciku di malam ini.
Aku masih sanggup bertengkar
Tapi tak sanggup kalau kau tinggalkan.
Ruang hatinya telah tersita
Oleh rindu yang tak berupa
Jiwanya telah terpana
Oleh kilauan cahaya cinta.
Sungguh ia telah salah sangka
Di sangka telah jatuh cinta
Padahal hanya nafsu celaka
Yang telah mengungkung jiwa
Kini hatinya begitu pedih
Kecewa di dada begitu perih
Telah pergi sang kekasih
Meninggalkannya jauh pergi
Jatuh cinta ialah
Saat engkau terpesona
Oleh keindahannya;
Terkesima oleh
Kemilau wajahnya.
Lalu engkau ingin bersama.
.
Mencintai ialah
Saat engkau tulus berkorban
Untuk kebahagiaan dirinya;
Saat engkau mau berjuang
Untuk merengkuh-kan impian.
Saat dia bersalah
Engkau siap untuk memaafkan.
Ketika kamu jatuh cinta
Kamu merasa bahagia.
Dan ingin mengajaknya
Hidup denganmu bersama-sama.
Ketika kamu mencintai
Kamu ingin membahagiakan.
Melihat dirinya tertawa
Memberi hidup yang ceria.
Ah sayang sekali,
Banyak yang bisa jatuh cinta,
Tapi tak bisa mencintai.
Hidup bersama
Bisa membuat tahu
Siapa dia.
Hidup bersama
Bisa membuatmu paham
Apakah kalian terikat cinta.
Hidup bersama
Bisa menjelaskan
Apakah kamu sanggup mencintai dengan segala kekurangan?
.
Maka cinta sejati
Adalah cinta yang hakiki
Cinta yang telah disepakati
Dalam sebuah ikatan janji.
Kembalilah wahai sayangku
Kembali padaku
Cintai lagi diriku
Seperti dahulu.
Tanganku terbentang
Tuk menyambutmu pulang
Dengan segenap hati yang lapang.
Kembalilah wahai sayang
Aku menunggumu pulang.
Malam ini
Aku terbaring lagi
Merangkai rasa hati
Dalam bait-bait puisi.
Tentang cinta yang indah
Bukanlah cinta yang disampaikan
Bukan pula yang diungkapkan
Dengan melanggar fitrah jiwa.
Aku ingin cinta
Yang diberkahi oleh-Nya
Yang membawa jiwaku
Pada kedamaian.
Selamat malam, untukmu cintaku,
Yang masih tersimpan di masa depan
Bahkan aku pun belum tahu siapa namamu.
Mungkin engkaulah itu
Yang kusemogakan dalam doa-doaku.
Selamat tidur bidadariku
Tidurlah dengan penuh kedamaian.
Pejamkan matamu
Biar kuusap panjang rambutmu
Agar mengalir kehangatan
Dari api cintaku.
Aku begitu mencintaimu
Tak ingin melihat keresahan
Menyentuh wajahmu.
Doakan diriku
Bahwa suatu hari nanti
Kubuatkan untukmu sebuah rumah, yang kau impikan.
Tak perlu mewah.
Tapi di sana
Setangkai mawar merah yang indah, harir selalu senantiasa.
Dibelakangnya
Ada dua kursi dan sebuah meja
Untuk kita berbagi cerita.
Dan jika malam tiba
Kan kurebahkan dirimu
Di peraduan yang indah.
Aku tetap menyisiri
Rambut hitam yang indah ini
Mengusap punggungmu sepenuh hati.
Membiarkanmu terpejam
Jangan jiwa yang teramat permai.
Terima kasih cinta,
Telah menemani hari-hariku
Melewati hari-hari yang penuh badai
Mengguncang perahu harapan.
Hadirmu begitu berharga
Engkaulah yang paling mengerti
Saat yang lain beranjak pergi.
Ketika aku terjatuh
Engkaulah yang membuatku bangun.
Ketika aku terluka
Engkaulah yang mengobatinya.
Ketika aku bersedih
Engkaulah yang menghibur hati.
Ketika aku putus asa
Engkaulah yang menabur harapan.
Sekali lagi
Terima kasih aku ucapkan
Untuk segala pengorbanan.
Kita telah melewati
Hari-hari yang menakjubkan
Terkadang aku pun tak pernah yakin
Mampu melewati badai gelombang ini.
Dan maafkan pula
Bila aku belum bisa
Menghadirkan kedamaian
Ke lubuk hatimu, sayang.
Aku tak pernah tahu
Bagaimana caranya
Membalas semua pengorbananmu.
Yang aku tahu
Aku semakin jatuh cinta kepadamu
Semakin hari semakin mendalam.
Selamat malam, sayang.
Rasanya cintaku tak akan padam
Aku sayang kamu.
Bahkan malam ini
Sayangku begitu terlalu.
Tidurlah dengan senyuman indahmu
Agar esok wajahmu lebih ceria
Dan hatimu lebih bercahaya.
Kamu tahu?
Mencintaimu adalah kebahagiaan.
Berkorban untukmu
Membuat aku sadar
Kehadiranku bermakna.
Lebih bermakna.
Tidurlah dengan indah
Karena doaku menyertaimu
Kasih sayang ku tak akan surut
Dan cintaku tak akan berkurang.
Apa kabarmu malam ini?
Kamu lelah ya? Seharian pasti berjuang.
Itulah yang aku suka darimu.
Gadis manis yang tak bermanja-manja.
Sebab seperti katamu,
Masa depan bukanlah hadiah.
Ia adalah piala
Yang harus diperjuangkan.
Aku kagum padamu.
Kamu adalah prajurit
Yang memperjuangkan impian.
.
.
“Puisi Malam Untuk Kekasihku” - ig @kata.liris.
Aku suka dengan malam. Karena malam adalah sebuah kenangan. Dahulu ketika manusia hanya mengenal lampu damar; lampu yang hidup dengan minyak pada sumbunya.
...Disanalah aku merasakan kedamaian.
Bermain di bawah bintang-gemintang. Lebih bahagia lagi saat purnama mulai bersinar.
Puisi Malam Rindu dan Cinta
Ketika cinta memenuhi hati,
Kenapa selalu saja ada rindu?
Apakah rindu adalah
Sebuah ombak dari lautan cinta?
Yang selalu berdebur
Tak bisa dihentikan.
Membuat jiwaku terombang-ambing,
Diantara resah dan bahagia.
Maka malam ini
Aku menuliskannya lewat puisi
Sekedar untuk meringankan
Siksaan rindu yang mendalam.
Kulewati Rimba Cinta
Apa artinya pagi tadi
Ada sebutir rindu yang jatuh
Ke hamparan jiwaku.
Dan malam ini
Aku masih bisa merasakannya.
Sebutir rindu itu
Menyelinap jauh ke relung kalbu.
Dan sepertinya...
...Ia bisa tumbuh.
Aku takut tak bisa menahannya. Jikalau ia semakin membesar, tumbuh dan berkembang, lalu bunga-bunganya pun bermekaran.
Tentu saja ada firasat sepi jikalau engkau pergi dengan hitungan berhari-hari.
Aku ingin merasakan bahagia dengan cinta ini. Bukan mengukir luka yang ditaburi butiran rindu.
Aku ingin merasakan hangatnya bersama. Menghabiskan waktu berdua. Membacakan puisi puisi yang indah.
Bukan untuk merana. Apalagi sengsara karena cinta.
Memeluk Impian
Memandang wajahmu
Kurasakan keteduhan jiwa.
Menatap senyuman di bibirmu
Kurasakan sesuatu yang bernama kesentosaan.
Jiwaku begitu kemarau.
Lama sudah ia merindukan
Kesejukan.
Malam ini
Kerinduan telah memelukku,
Kurasakan denyut kehidupan
Dari sebahagian cinta
dan kasih sayang.
Kurasakan detak detak kehangatan
Yang menyatu dengan pikiran
menyentuh sukmaku
Hingga menggeletar.
Bahagia yang sesaat ini
Telah memaksa diriku
Untuk memenuhi impian.
Bahwa hidup bersama denganmu
Maka mengalirlah sungai-sungai kebahagiaan.
Kan ku genggam tangan lembutmu
Menyusuri bunga-bunga.
Kan kuajak dirimu
Menuju telaga yang penuh ketenangan.
Cinta sunyi
Malam telah merayap
Mengisi dunia dengan keheningan.
Jiwa-jiwa telah terlelap
Istirah dalam kesenyapan.
Hanya jiwaku yang sendiri
Sepi.
Sayap-sayap cinta
Telah membawaku begitu jauh
Ke padang rumput kesunyian.
Jiwaku dihempaskannya
Aku pun terjatuh di bebatuan rindu.
Lalu aku menemukan diri sendiri
Berdarah oleh luka.
Oh cinta
Mengapa kau hempaskan diriku
Membiarkan aku terluka
Lukaku ini amatlah pedih
Lukaku ini amatlah perih
Luka yang disayat oleh sepi
Kalau kiranya cintaku
Tak bisa diterima olehnya
Alangkah baiknya
Ia tak melemparkan sekuntum rindu padaku.
Sunyinya malam
Malam telah menurunkan jubah
Yang begitu hitam kegelapan
Dan hewan-hewan malam
Telah melantunkan lagu kesunyian.
Akupun terbaring
Seraya merebahkan jiwa yang lelah
Melepaskan pandangan jauh
Ke langit yang mulai menghitam.
Aku tak pernah tahu
Mengapa hatiku begini?
Semenjak diikat oleh tali rindu
Telah berkurang rasa bahagiaku.
Oh engkau gadis yang cantik
Apakah engkau begitu lihai
Menghisap kebahagiaan dari hati
Lalu membawanya pergi?
Kemanakah kebahagiaanku yang dulu? Apakah engkau tak berbaik hati, menyisakan sedikit saja bagiku?
Tahukah engkau? Ketika engkau mengisi hatiku dengan cinta, Maka hati ini ingin sekali berdua denganmu.
Walau sekedar berjumpa,
Akan membuat hatiku berbahagia.
Puisi Kesunyian
Wahai jiwa-jiwa yang lelah
Marilah kita pergi ke peraduan
Inilah saat untuk beristirahat
Setelah berjuang seharian.
Marilah kita melupakan
Segala hiruk-pikuk dunia
Dunia memang tak pernah selesai
Dikejar, dia berlari
Dicari, dia menghilang.
Marilah kita membahagiakan
Jiwa kita yang telah kekeringan
Inginkan dia untuk merasakan
Semilir angin kedamaian.
Malam ini terlalu indah
Untuk dicampuri kegelisahan
Lihatlah kegelapan malam
Telah berhias dengan bintang-bintang.
Puisi cinta abadi kasihku
Siapakah dia
Yang telah mencuri hatiku
Membuat pikiran Teringat selalu
Terbayang-bayang sepanjang waktu
Siapakah dia
Yang telah meluluhkan hatiku
Membuatnya begitu lemah
Mudah sekali untuk pecah.
Siapakah dia
Yang berhasil mengisi hatiku
Dengan butiran rindu
Memenuhi kalbu.
Ah,
Ternyata malam ini
Aku sedang jatuh cinta.
Ataukah
Sebenarnya aku hanya lemah saja?
Kupersembahkan Cinta Murni
Jika aku telah jatuh cinta
Akan kuberikan segalanya
Kemurniaan cinta dari jiwa
Yang kujaga sepanjang masa.
Cintaku bagaikan lautan
Yang mengirim ombak kerinduan.
Aku hanya memiliki satu cinta
Yang tak bisa ku berikan kepada siapa saja.
Hanya kepadamu yang telah membuka pintu untukku.
Pulanglah, Temani Rinduku
Diantara kesunyian
Aku terhimpit oleh kerinduan.
Lama sudah engkau pergi
Jauh melintasi negeri-negeri
Demi membangun masa depan
Yang diterangi bintang gemintang.
Aku hanya ditemani rindu
Dan kesetiaan saat menunggu
Mendoakanmu di waktu malam
Semoga engkau cepat pulang.
.
Aku mulai mengerti
Di sampingmu terasa indah
Runtuh pula segala resah
Dipeluk oleh rasa bahagia.
Malam ini
Ingin kubersandar di bahumu
Melepaskan segenap rindu
Agar sepi segera berlalu.
Ingin kuhabiskan
Seluruh malam
Menyentuh hangat tubuhmu.
Tapi
Di rumah ini
Aku masih sendiri.
Kapankah kau pulang kasih?
Puisi ucapan selamat malam
Malam ini
Hatiku sunyi
Tak ada bintang
Bulan pun tak bercahaya
Tetapi anganku
Tetap menembus kegelapan.
Sebelum mataku terpejam
Aku hanya ingin mengucapkan
“Selamat malam sayang.”
Doaku untukmu di malam ini
Datangkan untuknya
Mimpi-mimpi yang indah .
Damaikan hatinya
Dari segala resah gelisah.
Jagalah dia dari segala duka
Berilah pengertian kepadanya
Bahwa hadirnya begitu berharga.
Di sini aku menjaga cinta
Dengan keteguhan dan setia
Yang selalu mendoakan
Dengan hati penuh ketulusan.
Apapun dirinya
Ada seseorang yang begitu bahagia
Saat berada di samping dirinya
Janganlah habiskan waktunya dengan sia-sia.
Cahaya ini akan menyinarimu
Bintang-bintang berkelipan
Menyempurnakan cahaya rembulan.
Cahayanya akan menemani
Membawamu ke alam mimpi.
Raihlah bintangmu yang terang
Hadirkan diriku dalam mimpimu
Genggam tanganku sayang
Menyusuri indah cintamu.
Maafkan malam ini
Bila pagi tadi kau marah
Maka sore ini maafkanlah aku.
Bila sore ini maafmu
Masih semahal air di musim kemarau, setidaknya jangan membenciku di malam ini.
Aku masih sanggup bertengkar
Tapi tak sanggup kalau kau tinggalkan.
Sajak malam tentang pecinta yang menyedihkan
Ruang hatinya telah tersita
Oleh rindu yang tak berupa
Jiwanya telah terpana
Oleh kilauan cahaya cinta.
Sungguh ia telah salah sangka
Di sangka telah jatuh cinta
Padahal hanya nafsu celaka
Yang telah mengungkung jiwa
Kini hatinya begitu pedih
Kecewa di dada begitu perih
Telah pergi sang kekasih
Meninggalkannya jauh pergi
Tentang cinta yang penuh kearifan
Jatuh cinta ialah
Saat engkau terpesona
Oleh keindahannya;
Terkesima oleh
Kemilau wajahnya.
Lalu engkau ingin bersama.
.
Mencintai ialah
Saat engkau tulus berkorban
Untuk kebahagiaan dirinya;
Saat engkau mau berjuang
Untuk merengkuh-kan impian.
Saat dia bersalah
Engkau siap untuk memaafkan.
Mencintai adalah membahagiakan
Ketika kamu jatuh cinta
Kamu merasa bahagia.
Dan ingin mengajaknya
Hidup denganmu bersama-sama.
Ketika kamu mencintai
Kamu ingin membahagiakan.
Melihat dirinya tertawa
Memberi hidup yang ceria.
Ah sayang sekali,
Banyak yang bisa jatuh cinta,
Tapi tak bisa mencintai.
Melukis cinta sejati
Hidup bersama
Bisa membuat tahu
Siapa dia.
Hidup bersama
Bisa membuatmu paham
Apakah kalian terikat cinta.
Hidup bersama
Bisa menjelaskan
Apakah kamu sanggup mencintai dengan segala kekurangan?
.
Maka cinta sejati
Adalah cinta yang hakiki
Cinta yang telah disepakati
Dalam sebuah ikatan janji.
Kembalilah
Kembalilah wahai sayangku
Kembali padaku
Cintai lagi diriku
Seperti dahulu.
Tanganku terbentang
Tuk menyambutmu pulang
Dengan segenap hati yang lapang.
Kembalilah wahai sayang
Aku menunggumu pulang.
Tentang cinta yang begitu indah
Malam ini
Aku terbaring lagi
Merangkai rasa hati
Dalam bait-bait puisi.
Tentang cinta yang indah
Bukanlah cinta yang disampaikan
Bukan pula yang diungkapkan
Dengan melanggar fitrah jiwa.
Aku ingin cinta
Yang diberkahi oleh-Nya
Yang membawa jiwaku
Pada kedamaian.
Selamat malam, untukmu cintaku,
Yang masih tersimpan di masa depan
Bahkan aku pun belum tahu siapa namamu.
Mungkin engkaulah itu
Yang kusemogakan dalam doa-doaku.
Bidadariku, selamat tidur
Selamat tidur bidadariku
Tidurlah dengan penuh kedamaian.
Pejamkan matamu
Biar kuusap panjang rambutmu
Agar mengalir kehangatan
Dari api cintaku.
Aku begitu mencintaimu
Tak ingin melihat keresahan
Menyentuh wajahmu.
Doakan diriku
Bahwa suatu hari nanti
Kubuatkan untukmu sebuah rumah, yang kau impikan.
Tak perlu mewah.
Tapi di sana
Setangkai mawar merah yang indah, harir selalu senantiasa.
Dibelakangnya
Ada dua kursi dan sebuah meja
Untuk kita berbagi cerita.
Dan jika malam tiba
Kan kurebahkan dirimu
Di peraduan yang indah.
Aku tetap menyisiri
Rambut hitam yang indah ini
Mengusap punggungmu sepenuh hati.
Membiarkanmu terpejam
Jangan jiwa yang teramat permai.
Puisi malam: terimakasih cintaku
Terima kasih cinta,
Telah menemani hari-hariku
Melewati hari-hari yang penuh badai
Mengguncang perahu harapan.
Hadirmu begitu berharga
Engkaulah yang paling mengerti
Saat yang lain beranjak pergi.
Ketika aku terjatuh
Engkaulah yang membuatku bangun.
Ketika aku terluka
Engkaulah yang mengobatinya.
Ketika aku bersedih
Engkaulah yang menghibur hati.
Ketika aku putus asa
Engkaulah yang menabur harapan.
Sekali lagi
Terima kasih aku ucapkan
Untuk segala pengorbanan.
Kita telah melewati
Hari-hari yang menakjubkan
Terkadang aku pun tak pernah yakin
Mampu melewati badai gelombang ini.
Dan maafkan pula
Bila aku belum bisa
Menghadirkan kedamaian
Ke lubuk hatimu, sayang.
Aku tak pernah tahu
Bagaimana caranya
Membalas semua pengorbananmu.
Yang aku tahu
Aku semakin jatuh cinta kepadamu
Semakin hari semakin mendalam.
Selamat malam, sayang.
Cintaku tak akan padam
Rasanya cintaku tak akan padam
Aku sayang kamu.
Bahkan malam ini
Sayangku begitu terlalu.
Tidurlah dengan senyuman indahmu
Agar esok wajahmu lebih ceria
Dan hatimu lebih bercahaya.
Kamu tahu?
Mencintaimu adalah kebahagiaan.
Berkorban untukmu
Membuat aku sadar
Kehadiranku bermakna.
Lebih bermakna.
Tidurlah dengan indah
Karena doaku menyertaimu
Kasih sayang ku tak akan surut
Dan cintaku tak akan berkurang.