75 Pantun Nasehat Agama dan Maknanya Amat Bijaksana

Pantun nasehat agama adalah pantun nasehat yang bersumber dari nilai-nilai agama, khususnya agama Islam.

Agama merupakan jalan hidup manusia. Manusia mengetahui siapa Tuhannya, untuk apa mereka hidup, dan bagaimana cara menjalani hidup ini.

Melalui agama pula manusia bisa mendapatkan kebahagiaan, ketenangan, dan kesejahteraan. 

Sebaliknya apabila jauh dari nilai agama, maka mereka akan merasakan kesengsaraan di dunia maupun di akhirat. 

contoh pantun nasehat agama



Tunaikan Nilai Agama


1. Telaga biru telaga angsa,
Angsa putih berjumlah lima. 
Apa tanda orang bijaksana,
Mengikuti perintah agama.

2. Bulan puasa beli kurma,
Bagi juga buat tetangga. 
Siapa taat pada agama,
Kelak dia masuk ke surga. 

3. Siput mengejar kura-kura,
Siapa dahulu yang sampainya. 
Dunia ini sementara,
Sedang Akhirat selamanya.

4. Bukit indah penuh bunga,
Bambu hijau dibuat tangga. 
Hidup bahagia di dunia,
Di akhirat masuk ke surga.

5. Kayu bakar dibelah-belah,
Ke kampung ke kota kayu dibawa. 
Hidup tenang tak banyak masalah,
Jika Hati selalu bertakwa.

-oOo-

6. Hujan turun bunganya basah,
Pisau tumbul akan diasah. 
Agama cara membuat susah,
Agama menghilangkan resah gelisah.

7. Tanam pinang rapat-rapat,
Pinang ditanam tempat si rusa. 
Tunduk patuh serta taat,
Pada Allah yang Maha Esa.

8. Jalan mendaki menuju bukit,
Air sungai banyak berbusa. 
Bila hidup selalu sempit,
Mungkin telah banyak dosa.

9. Kebun kurma di sisi lembah,
Air mengalir ke tempat rendah. 
Beribadah itu indah,
Beribadah tak ingin sudah.

10. Seorang guru memberi saran,
Agar hidup selalu aman. 
Mari kita belajar Quran,
Karena Quran adalah pedoman.


Pantun Bersyukur

Bersyukur merupakan ibadah yang agung. Letaknya ada di dalam hati. 

Ia berpahala besar walaupun tidak terlihat. Syukur terhadap nikmat maka akan ditambahkan nikmat yang lebih besar lagi.

Banyak yang harus disyukuri. Seperti kenikmatan dan kesehatan.

Oleh sebab itu didiklah hati kita untuk bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Di bawah ini merupakan pantun nasehat agama yang bertemakan bersyukur kepada Allah.

11. Batu nisan batu kapur,
Jatuuh semua ke dalam lumpur. 
Wahai Insan Marilah bersyukur,
Jangan pernah engkau kufur.

12. Dari bambu sarang tekukur,
Jual ke pasar di waktu libur. 
Barangsiapa yang bersyukur,
Niscaya hidupnya bertambah makmur.

13. Kebun lada di atas bukit,
Lihat pemburu membawa panah. 
Walau harta hanya sedikit,
Mari terima dengan qanaah.

14. Di ladang itu lada tumbuh,
Ladang luas di pulau Bangka. 
Orang bersyukur  tak mengeluh,
Apapun yang terjadi di terima.

15. Sawah subur airnya bersih,
Pohon randu banyak durinya. 
Bersyukur itu Terima kasih,
Atas nikmat yang diberi-Nya.

-oOo-

16. Banyak minum perut kembung,
Kalau kembung apa obatnya. 
Walau harta setinggi gunung,
Tak bersyukur apa gunanya.

17. Kalau melati tumbuh subur,
Tanam saja di tanah gembur. 
Kalau hati selalu kufur,
Menyesali dia di alam kubur.

18. Pakai bedak pakai pupur,
Sakit perut obatnya kencur. 
Barangsiapa yang selalu kufur,
Bisa-bisa  hidupnya hancur.

19. Senjata tajam pisau tangkur,
Dibawa pendekar tua. 
Terima nikmat dengan syukur,
Itulah yang diajarkan oleh agama.

20. Bunga mawar warnanya merah,
Mekar bersemi di tepi lembah. 
Hidup ini adalah anugerah,
Mari bersyukur agar makin indah.

Pantun tentang Bersabar

Sabar dan syukur merupakan dua hal yang berdampingan. Kita mendapatkan nikmat, lalu kita bersyukur. 

Kita mendapat ujian,  tapi kita juga bisa bersabar. 

Sabar dan syukur dua-duanya adalah ibadah yang sangat agung. Orang bersyukur akan ditambahkan nikmat kepadanya. Sedangkan orang yang sabar maka akan diberi pahala yang tak terhingga.

Pantun agama berikutnya merupakan pantun nasehat tentang bersabar.

21. Rasa bahagia dihadirkan,
Walau tak mungkin bisa dipaksa. 
Semua ini sudah ditakdirkan,
Oleh Allah Yang Maha Kuasa.

22. Sungai kotor karena limbah,
Banyak orang melempar umpatan. 
Tiada satupun musibah,
Kecuali sudah ditetapkan.

23. Para pejuang tak menyerah,
Walau keringat telah bersimbah. 
Walaupun menangis darah,
ketetapan-Nya tidak berubah.

24. Jika datang tentara Belanda,
Lemparkan ke sungai kuncinya. 
 Jika ujian datang melanda,
 Sabar adalah solusinya.

25. Akan ditimpakan air hujan,
Hujan untuk semua tanaman. 
Akan ditimpakan segala ujian,
 ujian untuk segenap insan.

-oOo-

26. Anak kelinci di pekarangan,
Gerimis turun dengan ringan. 
Jika diuji oleh kekurangan,
berkeluh kesah tentu jangan.

27. Wajah ceria anak kembar,
Kain lebar tolong lipatkan. 
Kalau insan selalu sabar,
Rahmat dari-Nya akan didapatkan.

28. Bukit batu tengah berongga,
Kalau masuk amat lebarnya. 
Masuklah ke dalam surga,
Disebabkan kesabarannya.

29. Bendara pusaka terus berkibar,
Di bawa dari pula Jawa. 
Didik hati untuk bersabar,
Sabar itu menguatkan jiwa. 

30. Dalam lautan tak terukur,
Tempat berlabuh sampan bahtera. 
Orang bersabar bisa bersyukur,
Hidup tenang dan sejahtera.


Pantun Bijaksana

Masih tentang pantun nasehat agama,  berikutnya adalah pantun wejangan yang sangat bijaksana. Jangan lupa dengan pantun nasehat dan maknanya.

31. Ikan blanak di dalam peti,
Kan dikirim ke selat sunda. 
Jadilah anak yang berbakti,
Mendoakan ayah dan bunda.

32. Tangan sakit tersengat lebah,
Dahan kering ujungnya patah. 
Jadilah anak saleh salehah,
Itulah kunci hidup yang berkah. 

33. Air mengalir ke tempat rendah,
Rasa manis air nira. 
Belajarlah taat beribadah,
Agar jiwa semakin sejahtera.

34. Kancil hidup berpindah-pindah,
Dari gunung turun ke lembah. 
Hidup ini begitu indah,
Kalau digunakan beribadah.

35. Apa tanda pisang setandan,
Kalau matang enak dimakan. 
Apa tanda orang beriman,
Akan jadi orang budiman. 

-oOo-

36.
Mentari sudah bersinar,
Cahayanya begitu terang.
Adzan subuh telah terdengar,
Mari bangun bersembahyang.

37. Sawah Desa begitu subur,
Bibit padi ditebarkan.
Pagi hari Jangan tidur,
Rahmat Allah sedang disebarkan. 

38. Bawa pulang di waktu petang,
Nelayan pulang naik sampan. 
Bila pagi telah datang,
Tanda masih ada kesempatan.

39.  Sungguh indah dipandang mata,
Taman bunga di sebelah barat. 
Ibadah di hari dunia,
Untuk persiapan akhirat. 

40. Si kancil mencari kerang,
Karang pantai bentuknya bundar. 
Harta dunia akan datang,
Menimpamu tak bisa hindar. 


Alangkah Indahnya


Agama Islam adalah agama yang indah. Orang yang menunaikan agama ini akan merasakan kehidupan yang sangat indah.

Hatinya begitu tentram. Jiwanya pun begitu sejahtera.  Maka berikut ini masih pantun nasehat agama Islam yang memberikan keindahan.

41. Bunga Dahlia bunga melati,
Dekat sungai tumbuh di tepi.
Alangkah rindu di dalam hati,
Untuk berjumpa Rabbul Izzati. 

42.   Sungguh indah tanduk rusa,
 rusa liar di hutan rimba.
Nikmat sekali berpuasa,
Ikhlas tulus untuk yang Kuasa. 

43.  Air putih di atas meja,
 Ada kertas ada pena. 
Takut hanya pada Allah saja,
Takut makhluk tiada guna. 

44. Hujan turun dengan lebat,
Mari berteduh di dalam gua.
Kepada Allah kita berharap,
Pasti tak akan pernah kecewa. 

45. Batu permata dalam peti,
Wanginya harum bagai melati.
Takwa itu di dalam hati,
Pada amal pun akan terbukti. 

-oOo-

46. Siapa suka main petasan,
Petasan dari Negeri Selatan. 
Siapa pandai menjaga lisan,
Niscaya selamat pada badan. 

47. Semilir hembusan dari angin,
Kelembutannya begitu terasa. 
Jauh diri dari Rabbul alamin,
Sempit di dada pasti terasa. 

48. Bagaimana ambil kebaya,
Ambil di pasar blok janggal. 
Bagaimana bisa bahagia,
Kalau maksiat tak ditinggal. 

49. Bayi tidur dengan nyenyak,
Di atas tikar yang terhampar 
Dosa kita terlalu banyak,
Mari hapus dengan istighfar. 

50. Suara petir buat terkejut,
Menggelegar di angkasa.
Alangkah indahnya saat bersujud,
Berterimakasih pada Allah Yang Esa. 


Pantun Nasehat Berakhlak Mulia

Orang yang tidak berakhlak tidaklah beragama. Semakin dalam agama, seseorang semakin tinggi akhlaknya.

Oleh sebab itu jika kita mengaku beragama, maka kita harus memiliki Akhlak Yang Mulia.

51. Bunga merah berjajar lima,
Dikirim dari kota Malaka.
Kalau ramah kepada sesama,
Hati insan mestilah suka. 

52. Peti besar isinya hampa,
Rupanya jatuh ke Telaga. 
Kepada tetangga hendaklah menyapa,
Agar harmonis hidup slalu terjaga. 

53. Hujan turun semua basah,
Kebun luas banyak tomat 
Bantulah orang yang susah,
Di sanalah Allah tebar rahmat-Nya. 

54. Kayu arang di dalam Goa,
Arang dari Jati Jawa.
Hormati orang yang lebih tua,
Itulah akhlak yang mulia. 

55. Burung dara di puncak dahan,
Dahan dari kayu jati.
Kalau harta diberi Tuhan,
Jangan disimpan dalam hati. 

-oOo-

56. Petik gandum dibuat roti,
Makan bersama di Gubuk Tua.
Simpan harta jangan di hati,
Taruh saja di tangan kita. 

57. Benteng kokoh dari bata,
Berhias nyaman bunga kamboja. 
Kalau cinta terhadap harta,
Akan rusak agama kita.

58. Sungguh pandai Pendekar Sakti,
Turun gunung berhati-hati.
Syahwat diri usah dituruti,
Jika tak ingin menyesal nanti. 

59. Asam kandis asam Gelugur,
Kedua asam beriang-riang.  
Menangis mayat di dalam kubur,
Teringat badan tidak sembahyang. 

60. Cantik-cantik di Kulit Rusa,
Sayang kalau sampai binasa. 
Tidak sembahyang tidak puasa,
Di dalam kubur mendapat siksa. 


Pantun Agama Pengingat Diri

Ada surga atau neraka. Ada dosa ada pahala. Oleh karena itu kita harus mengingat kedua-duanya.

Banyak-banyak beribadah agar kita mendapatkan pahala. Jauhi segala dosa agar kita terhindar dari siksa. 

61. Terang bersinar cahaya mentari,
Sayang duduk hanya sendiri. 
Dipukul malaikat setiap hari,
Selagi hidup tak tahu diri. 

62. Orang Islam tidak berkata,
Yang bertakwa yang paling mulia.
Bila lisan banyak berdusta,
Mana mungkin orang percaya. 

63. Hati sedih rasa merana,
Makan sayur mana kecipirnya.
Hari indah di dunia,
Berakhir pula pada akhirnya. 

64. Sungguh enak buah sukun,
Dimakan dengan buah nangka. 
Selalulah hidup rukun,
Saling tolong dengan sana.

65. Bunga mawar bunga merah,
Lebih indah dari dahlia.
Tahan diri dari amarah,
Amarah itu merusak jiwa. 

-oOo-

66.  Anak gadis amat cantiknya,
Alangkah manis senyumanya. 
Gunakan waktu sebaik-baiknya,
Itulah tanda baik islamnya. 

67. Langit senja boleh merona,
Telah pulang si burung dara.
Jauhkan diri dari yang tak guna,
Agar tinggi derajat di surga. 

68. Bawa kayu jangan Pedati,
Jalannya berbatu dan berduri. 
Kepada ibu mesti berbakti,
Pahala besar pasti menanti. 

69. Dari mana datangnya panda,
Dari hutan penuh misteri. 
Dari mana datangnya bahagia,
Dari iman di dalam hati. 

70. Syair indah berirama,
Itulah karya para pujangga. 
Mari mengaji ilmu agama,
Sebagai bekal paling berharga. 

Pantun  Bimbingan Islam

Hidup ini mesti terarah dan terbimbing. Dan inilah ditinggal dari agama Islam. 

71. Minum segar air kelapa,
Campur dengan buah pala. 
Lelah di dunia tak seberapa,
Dibalas dengan tumpukan pahala. 

72. Jalan setapak ujungnya buntu,
Walau dingin terus bertahan. 
Ayah ibu selalu dibantu,
Itulah yang diperintahkan Tuhan. 

73. Hari berkah hari raya,
Semua orang bersuka cita. 
Saat terang cahaya surya,
Mari kita sholat duha. 

74. Jika suka bersilat lidah,
Dendam di dada panas membara. 
Jika rajin beribadah,
Dalam jiwa rasa gembira.

75. Sejuk udara di telaga,
Duduk santai selonjor di tepi. 
Akhlak mulia selalu dijaga,
Sebagai hiasan muslim sejati.