75 Pantun Nasehat Tentang Kesehatan Terbaru
Pantun nasehat biasanya berisikan bimbingan, wejangan, maupun arahan menuju sesuatu yang lebih baik.
Sedangkan pantun nasehat kesehatan adalah pantun yang berisi nasehat agar kita menjaga dan mensyukuri kesehatan tubuh.
Pantun lainnya yang masih berkaitan dengan pantun kesehatan adalah pantun olah raga.
Karena dengan olah raga tubuh akan bugar.
Inilah contoh pantun nasehat tentang pentingnya menjaga kesehatan.
Pantun Kesehatan Adalah Rezeki
1. Putar-putar cari alamat,
Cahaya matahari terasa hangat.
Kalau badan sudah sehat,
Hidup ini terasa nikmat.
2. Syair dibaca berirama,
Perhatikan titik dan koma.
Kesehatan lebih utama,
Daripada harta benda.
3. Apa gunanya bermain sampah,
Kumpulkan semua satu ikatan.
Apa gunanya harta melimpah,
Kalau badan sakit-sakitan.
4. Ke puncak gunung kaki mendaki,
Melewati semak berduri.
Kesehatan itu adalah rezeki,
Yang mesti kita syukuri.
5. Wangi wangi bunga melati,
Sudah wangi tidak berduri.
Daripada mengobati,
Lebih baik menjaga diri.
-oOo-
6. Air hangat di batu kapur,
tertimpa oleh hujan lebat.
Kepada Allah kita bersyukur,
Karna badan sehat wal afiat.
7. Anak angsa ke Telaga,
Tenaga luas jernih airnya.
Badan sehat harus dijaga,
Karena sehat mahal harganya.
8. Kalau hujan turun lebat,
Mari membuat panggang ikan.
Gunakan badan yang sehat,
Untuk berbuat kebaikan.
9. Badan sakit minum obat,
Supaya pikiran tidak gundah.
Lagi badan menjadi sehat,
Jangan lupa beribadah.
10. Sungguh segar wedang rempah,
Wedang rempah banyak manfaatnya.
Walau harta banyak berlimpah,
Kalau sakit apa gunanya.
Pantun Olahraga
Misalnya dengan jalan kaki, lari pagi, bersepeda, voli, maupun lainnya.
Berikut ini contoh pantun nasehat agar kita berolahraga.
11. Nyiur hijau daun kelapa,
Hijau bagai daun pandan.
Olahraga jangan lupa,
Jika ingin sehat badan.
12. Pepes lezat ikan peda,
Bumbu garam dengan lada.
Mari kita bersepeda,
Badan sehat hati gembira.
13. Sungguh pahit rasa Pare,
Pare tumbuh di bawah pinang.
Bersepeda di waktu sore,
Keliling kampung hati senang.
14. Manis-manis rasa gula,
Kasih ke anak tentu jangan.
Mari main sepak bola,
Bersamaku di lapangan.
15. Naik atap pakai tangga,
Ambil tali untuk mengikat.
Jika rajin olahraga,
Badan sehat otot kuat.
---
16. Jalan-jalan ke tanah Deli,
Melihat bunga-bunga setanggi.
Paling seru main voli,
Bisa melompat tinggi-tinggi.
17. Tahu tempe diberi ragi,
Kalau haus minum selasih.
Ayo kita lari pagi,
Selagi udara masih bersih.
18. Jalan naik dan mendaki,
Melihat sawah luas terhampar.
Sering-sering jalan kaki,
Agar darah berjalan lancar.
19. Bambu hijau jadi sembilu,
Tolong ikan dalam wadah.
Kalau badan sehat selalu,
Segalanya terasa indah.
20. Kalau mangga dalam karung,
Ke atas bukit apa gunanya.
Kalau harta sebanyak gunung,
Badan sakit apa gunanya.
Makanan Sehat
Merupakan syarat agar kita sehat. Tentunya kita akan membuat pantun tentang makanan sehat.
Kita tidak bisa menjaga kesehatan apabila makanan tidak terjaga. Misalnya makanan kotor atau bercampur dengan obat-obatan pengawet .
21. Hujan lebat terus mengguyur,
Suara guntur menggelegar.
Mari konsumsi sayur mayur,
Agar badan menjadi segar.
13. Burung dara hinggap di dahan,
Jatuh biji ke atas ubin.
Jangan lupa buah-buahan,
Karena buah sumber vitamin.
14. Roda sepeda berjari-jari,
Botol minuman tolong diisi.
Perhatikan makanan bergizi,
Pada tumbuh memberi nutrisi.
15. Pagi hari gerimis ringan,
Mobil baru, baru dicuci.
Kalau jajan jangan sembarangan,
Carilah yang sehat dan bergizi.
---
16. Kuda liar kini jinak,
Berlari kencang ke arah barat.
Makanya jangan asal enak,
Yang penting makanan sehat.
17. Kota Jogja kota batik,
Saat senja cahaya Temaram.
Makanan halal Yang Terbaik,
Jangan makan dari yang haram.
18. Jalan-jalan ke kota Mekah,
Singgah juga ke Kota Madinah.
Makanan hal yang pasti berkah,
Membuat kita kuat ibadah.
19. Kolam kecil sisik ikan,
Kalau pagi diberi makan.
Makan jangan berlebihan,
Bisa terkena kegemukan.
20. Anak tupai belajar lompat,
Sudah besar Makin hebat.
Sudah sehat juga lezat,
Itulah yang disebut nikmat.
Kesehatan Gigi
Pantun berikutnya adalah pantun nasehat tentang menjaga kesehatan gigi.
Kesehatan gigi sangatlah penting. Gigi memiliki berbagai macam peran. Misalnya untuk berbicara, mengunyah, melembutkan makanan, dan lainnya.
Sebab itu kita harus menjaga kesehatan gigi dan mulut.
21. Sungai Musi airnya bersih,
Rumah kecil depan berpagar.
Jagalah gigi agar bersih,
Mulut bersih terasa segar.
22. Bunga melati mekar berseri,
Tertiup angin dari barat.
Gosok gigi setiap hari,
Gigi sehat badannya kuat.
23. Hari Ahad sekolah libur,
Minum kopi air mendidih.
Gosok gigi bangun tidur,
Pelan-pelan sampai bersih.
24. Mata tua mulai kabur,
Rindu pada si anak tunggal.
Apalagi sebelum tidur,
Gosok gigi jangan ditinggal.
25. Waktu senja turun gerimis,
Gerimis turun hingga pagi.
Kalau sudah minum manis,
Cepat-cepat gosok gigi.
---
26. Pergi kondangan memakai batik,
Batik dikirim ke kota Sorong.
Dia memang sangat cantik,
Sayang sekali giginya ompong.
27. Kenapa pergi ke kota Sorong?
Untuk melihat mentari pagi.
Kenapa giginya sudah ompong,
Karena malas gosok gigi.
28. Bunga setangkai satu ikatan,
petik di taman di waktu pagi.
Kenapa dia kesakitan,
Sebab sedang sakit gigi.
29. Kalau berjumpa bersalaman,
Senyum terpancar hiasi wajah.
Tak bisa tidur semalaman,
Sakit gigi sungguh menyiksa.
30. Ikan emas main di Lubuk,
Pindah ke sawah tanah bergambut.
Kalau sudah gigi busuk,
Tentu dia harus dicabut.
Kesehatan Mata
Pantun berikutnya adalah pantun nasehat tentang memelihara kesehatan mata.
Saat ini banyak anak-anak yang matanya kurang bagus. Penyebabnya adalah mereka sering bermain HP.
Sehingga mereka maka mereka menjadi lebih. Akibatnya mereka harus memakai kacamata.
Tentunya kita harus menjaga kesehatan mata karena mata merupakan sesuatu yang sangat berharga.
Seandainya mata kita rusak, kita tidak bisa membelinya di toko manapun.
Berikut ini pantun nasehat memelihara kesehatan mata.
31. Mangga wangi namanya kueni,
Lebih harum dari melati.
Alangkah indah mata ini,
Anugerah dari Rabbul Izzati.
32. Gadis Bandung berjaipong,
Lestarikan tarian nusantara.
Mata indah bola pingpong,
Membuat orang terpesona.
33. Indramayu kota mangga,
Banyak orang punya kebun.
Kesehatan mata mesti dijaga,
Jangan sampai mata rabun.
34. Jangan memakan nasi basi,
Walau nasi dapat diberi.
Vitamin A mesti dikonsumsi,
Supaya mata selalu berseri.
35. Terkesima terheran-heran,
Melihat kucing sedang tertawa.
Banyak makan sayur-sayuran,
Supaya mata bercahaya.
---
36. Pohon adem berjajar lima,
Menghiasi alam kota.
Bermain game jangan berlama-lama,
Kalau lama rusak lah mata.
37. Dari timur ke utara,
Sisi jalan berhias bata.
Pakailah helm saat berkendara,
Agar debu tidak masuk ke mata.
38. Gunung tinggi pohon kina,
Masuk gua suasana seram.
Jaga pandangan dari zina,
Jadi melihat yang haram-haram.
39. Perahu kecil lewat selat,
Ke pulau timur mengembara.
Bila mata masih sehat,
Marilah selalu dipelihara.
40. Kunang-kunang satu selaksa,
Masuk hutan ke dalam gua.
Pelihara makna dari dosa,
Moga terjaga hingga tua.
Kesehatan Tubuh
Di dalam tubuh yang sehat ada kebahagiaan. Orang yang sakit baru merasakan betapa nikmatnya kesehatan.
Lebih baik kita mencegah daripada mengobati. Dan mencegah itu lebih mudah.
Yakni dengan menjaga pola hidup dan pola makan, pikiran, dan mental kita.
Di bawah ini merupakan pantun nasehat tentang menjaga kesehatan tubuh.
41. Baca syair berirama,
Di hadapan para raja.
Teman-teman ayo bersama,
Pagi hari berolahraga.
42. Kalau wisuda memakai toga,
Tali pucuk disematkan.
Jika kita berolahraga,
Keluar keringat menyehatkan.
43. Hawa dingin dari desa,
Berhembus dari tengah telaga.
Bila ingin berbahagia,
Kesehatan tubuh terjaga.
44. Pohon pinang pohon mangga,
Tumbuh lima di atas bukit.
Saya senang berolahraga,
Agar badan kamu udah sakit.
45. Apa gunanya menangkap udang,
Sudah ditangkap di hanyutkan.
Apa gunanya selalu bergadang,
Begadang itu menyakitkan.
---
46. Kerupuk dari sisik ikan,
Bisa dimasak dengan santan.
Merokok itu merugikan,
Mengganggu kesehatan.
47. Walau dara dekat rawa,
Wajah putih tetap ceria.
Walau usia sudah tua,
Kalau sehat tentu bahagia .
48. Madura tempat Karapan,
sapi-sapi untuk balapan.
Pagi-pagi kita sarapan,
Supaya kuat seluruh badan.
49. Ayo mancing ikan bawal,
Kita masak dengan ketan.
Mari tidur lebih awal,
Karena baik untuk kesehatan.
50. Jika pergi ke kota Medan,
Lewatlah jalan penuh kenangan.
Jika ingin sehat badan,
Jangan jajan sembarangan.
Rajin Belajar
Kalau badan kita sehat kita bisa berbuat apapun. Kita pun akan mudah untuk belajar.
Badan yang sehat membuat kita mudah berkonsentrasi. Untuk itu Mari kita membuat pantun nasehat belajar.
Berikut ini adalah beberapa bait pantun nasehat belajar.
51. Wajah manis gadis kembar,
Badan menari berputar-putar.
Selagi muda banyak belajar,
Dewasa nanti menjadi pintar.
52. Satu titi dua koma,
Bunga mawar warna merah .
Mari kita belajar bersama,
Supaya semangat di sekolah.
53. Ke Telaga lari si kancil,
Kalau lari tak terkejar.
Bercita-cita di waktu kecil,
Jangan lupa rajin belajar.
54. Menggambar bunga dengan pensil,
Bunga tumbuh dekat batu.
Belajar diwaktu kecil,
Bagai mengukir diatas batu.
55. Kayu kering mudah terbelah,
Kayu harum namanya gaharu.
Ayo semangat ke sekolah,
Bertemu teman bertemu guru.
---
56. Jadi anak jangan marah,
Marah hanya karena cemburu.
alangkah senang bersekolah,
Pulang-pulang pendapat ilmu.
57. Bambu hijau makanan Panda,
Panda dari tengah lembah.
Kalau ilmu di dalam dada,
Masa depan niscaya cerah.
58. Gubuk reot dari papan,
Pintunya kecil jendela lebar.
Mari meniti masa depan,
Dengan rajin giat belajar.
59. Pagi hari makan ketupat,
Kuah kuning ikan darat.
Semoga ilmu bermanfaat,
Di dunia dan di akhirat.
60. Pendekar muda suka bertarung,
Kalau tarung sampai berdarah.
Walau ilmu setinggi gunung,
Hati rendah bagaikan lembah.
Nasehat Agama
Kesehatan fisik dipengaruhi oleh kesehatan mental. Dan kesehatan mental dipengaruhi oleh kesehatan rohani.
Agar kita sehat jasmani dan rohani maka kita harus menjaga fisik dan juga ruh kita.
Oleh sebab itu kita mesti menjalankan ajaran agama. Misalnya tawakal, ikhlas, qonaah, bersyukur, taat, dan menjauhi maksiat.
Berikut ini beberapa bait pantun nasehat agama.
61. Jadi orang jangan bertingkah,
Ambil padi giling gabah.
Hari Jumat penuh berkah,
Kalau berdoa diijabah.
62. Hari jumat pakai batik,
Batik pakaian sangat indah.
Ingatlah baik-baik,
Tujuan hidup adalah ibadah .
63. Baju batik dari Jogja,
Diberikan untuk tetangga.
Berbuat baik kepada sesama,
Moga-moga masuk surga.
64. Apa tanda burung tekukur,
Kalau dipanggil bersuara.
Apa tanda orang bersyukur,
Hatinya senantiasa bergembira.
65. Sawah luas sawah subur,
Hujan turun padinya basah.
Apa tanda orang yang kufur,
Mulutnya selalu berkeluh kesah.
--
66. Kacang hijau jadi kecambah,
Beli beras tak ada ketannya.
Kepada Allah kita menyembah,
Kita tidak menyekutukan-Nya.
67. Elang terbang jauh melesat,
Mencari ikan di sisi selat.
Jauhi segala maksiat,
Kalau maksiat segera taubat.
68. Berkeluarga harap mawadah,
Dari kota hendak berpindah.
Hidup ini semakin terindah,
Bila rajin beribadah.
69. Sungguh segar air nipah,
Membasahi ujung lidah.
Apa gunanya harta melimpah,
Jika Hati selalu gundah.
70. Bagaimana membuat taman,
Bunga bunga bermekaran.
Bagaimana hatinya nyaman,
Penuhi dia dengan iman.
Nasehat Untuk Anak-Anak
Anak-anak harus diajarkan kesehatan semenjak kecil. Dengan menjaga kesehatan tubuh, makanan yang bergizi dan beragama dengan benar.
Berikut ini pantun nasehat untuk anak-anak.
71. Perahu berlabuh turunkan jangkar,
Begitu banyak membawa ikan.
Kalau berteman jangan bertengkar,
Tolong menolong diajarkan.
73. Lalat hinggap di atas dahi,
Terbang jua ke makanan.
Apa gunanya berkelahi,
Hidup susah bermusuhan.
74. Sangat segar air tebu,
Rasa manis tak seperti jamu.
Hormati ayah hormati ibu,
Agar berkah hidupmu.
75. Baju halus dari sutra,
Ingin beli hanya kainnya.
Kepada Allah kita meminta,
Jangan kepada selain-Nya.
.
Beberapa bait dari pantun nasehat kesehatan. Membaca pantun pantun tersebut Selain Kita bisa menulis pantun, kita juga bisa mendapatkan nasehat tentang kesehatan.
Tidak lupa untuk membaca pantun nasehat dan maknanya.
Tentunya masih banyak lagi jenis-jenis pantun lainnya. Seperti pantun teka-teki, pantun jenaka, pantun sindiran dan pantun lainnya.
Pantun merupakan budaya Nusantara. Baik di Indonesia dan Malaysia maupun Singapura.
Pantun merupakan ciri khas dari bangsa melayu. Pantun memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan orang Melayu.
Mereka menggunakan pantun untuk berdakwah, pembelajaran, upacara adat, acara pernikahan, dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, budaya pantun tak bisa dipisahkan dari orang Melayu.
Selain bangsa Melayu, ternyata pantun juga banyak dikenal oleh berbagai suku lainnya. Misalnya suku Banjar, Jawa, Sunda, Madura, dan masih banyak lagi.