10 Puisi Tentang Alam Yang Rusak, Menyedihkan Sekali

Puisi tentang alam mencakup berbagai topik,  di antaranya keindahan alam, kebersihan lingkungan, konservasi alam, dan dampak pemanfaatan alam yang tidak bertanggung jawab. 

Puisi tentang alam dapat menyampaikan pesan yang mendalam tentang pentingnya memelihara alam dan memahami bahwa kita sebagai makhluk hidup tergantung pada kelestarian alam.

puisi sangat bagus untuk siswa yang sekolah, baik kelas 1, 2, hingga kelas 6 SD. Demikian juga siswa SMP dan SMA. Puisi tentang alam dapat membantu mereka memahami pentingnya lingkungan dan membangun sikap peduli terhadap lingkungan.

Berikut ini contoh puisi bertemakan alam yang rusak. Semoga membantu. 

1. Alam Yang Rusak

puisi alam


Alam tak lagi indah, rusak oleh tangan manusia
Kebun-kebun rimbun hilang, pepohonan ditebang
Air tak lagi jernih, kotor oleh limbah kita
Angin yang dulu segar, kini penuh debu dan asap hita

Tanah yang dulu subur, kini kering dan kurang bernyawa
Sungai-sungai tercemar, burung tak lagi berkicau
Laut yang dahulu biru, kini berubah jadi hijau kehitaman
Semua itu karena kita, manusia yang tak bijak dan kurang peduli

Bangunlah sadar diri, perbaiki alam yang telah rusak
Jangan biarkan kebodohan menjadi beban masa depan
Berikan kembali hidup, pada alam yang dahulu sejuk
Agar kita dan anak cucu, masih bisa hidup sejahtera dan bahagia.

2. Hutanku Sayang

Hutan kini terlihat berubah,
Pepohonan gugur satu per satu.
Asap tebal mengepung langit,
Menandakan kebakaran luas.

Tumbuhan dan binatang terancam,
Tempat mereka terus terhapus.
Ular dan monyet berlarian kabur,
Mencari tempat yang masih selamat.

Manusia tak peduli akan dampak,
Mencari keuntungan demi keuntungan.
Hutan yang dahulu hijau, kini kosong,
Menjadi tempat yang tak layak tinggal.

3. Banjir

Banjir datang dengan cepat dan kuat,
Menenggelamkan rumah dan jalan.
Tanah longsor membawa pulang semuanya,
Kerusakan yang tak terhitung jumlahnya.

Inilah akibat hutan habis terbuka,
Pepohonan yang tak lagi membuat penahan.
Air hujan tak lagi dapat terkumpul,
Menguap dan membawa bahaya.

Manusia yang sibuk mencari keuntungan,
Tak peduli akan dampak yang terjadi.
Banjir yang datang, mengambil semuanya,
Menghapus kebahagiaan hidup manusia.

4. Terbakar

Api merona membakar hutan,
Pepohonan gugur satu per satu.
Asap tebal mengepung langit,
Menandakan kebakaran luas.

Binatang terbangun oleh suara jeritan,
Lari mencari tempat yang aman.
Tanah hitam dan abu menyelimuti,
Menghapus keindahan hutan.

Manusia yang tak bertanggung jawab,
Membakar hutan demi keuntungan.
Tak peduli akan dampak yang terjadi,
Menghapus habitat satwa liar.

5. Mari Jaga Alam Kita

Pepohonan hijau menghijaukan hutan,
Lautan biru membentang luas.
Langit biru melambangkan keindahan,
Alam yang harus kita jaga dan hormati.

Tetapi kini alam terlihat berubah,
Pemandangan kota penuh polusi.
Lingkungan kita tercemar oleh sampah,
Menghapus keindahan alam.

Mari kita bersama-sama bergerak,
Untuk melindungi alam yang kita cintai.
Dengan tangan kita membuang sampah pada tempatnya,
Menjaga air dan udara tetap bersih.

Jangan tinggalkan barang bekas sembarangan,
Sediakan tempat sampah yang tepat.
Jangan membuang sampah sembarangan ke sungai,
Agar air tetap jernih dan bersih.

Mari jaga alam kita bersama,
Untuk masa depan yang lebih baik.
Lingkungan yang bersih dan sehat,
Adalah warisan yang harus kita jaga.

6. Mengapa Kau Rusak Alam Ini?

Mengapa kau rusak alam ini,
Menghapus keindahan yang ada.
Pepohonan gugur satu per satu,
Lingkungan tercemar oleh sampahmu.

Mengapa kau membuang sampah sembarangan,
Menghancurkan kelestarian alam.
Lautan kini tercemar oleh limbah,
Menghilangkan habitat satwa liar.

Tak peduli akan dampak yang terjadi,
Kau hanya memikirkan keuntunganmu.
Tapi tahukah kau, bahwa itu salah,
Menghapus alam adalah dosa besar.

7. Oh Alam Indahku

Hijau, hijau, daun-daun menari,
Menyambut sinar matahari.
Pepohonan berdiri tegak kokoh,
Menjulang ke angkasa, menjadi toh.

Daun bergetar oleh angin,
Menari bersama dengan indahnya.
Menyampaikan suara alam yang dalam,
Menyentuh hati yang terasa sejuk.

Air mengalir dengan tenang,
Menjadi sungai yang melambai.
Menyampaikan kehidupan yang hangat,
Menjadi sumber makan bagi satwa liar.

Hutan ini, tempat kita bersuka,
Menjadi rumah bagi kehidupan.
Marilah kita jaga dan pelihara,
Agar tetap hijau selamanya.

8. Sendu Alam Yang Rusak

Merah, merah, asap membumbung,
Menghapus keindahan alam.
Pepohonan gugur satu per satu,
Menjadi bara yang membakar.

Angin meniup asap ke segala arah,
Menjauhkan kehidupan dari sini.
Menghapus suara alam yang dalam,
Menyisakan kehausan dan duka.

Air tercemar oleh limbah tak bertepi,
Menjadi mata air yang tak jernih.
Menghapus hidup bagi satwa liar,
Menyisakan kematian dan kesedihan.

9. Alam Adalah Anugerah 

Alam adalah sahabat setia kita,
Menyediakan apa yang kita butuhkan.
Menyembuhkan luka yang ada di hati,
Menyenangkan jiwa yang sedang sakit.

Ia memberikan udara yang segar,
Menyegarkan pikiran yang letih.
Menyediakan makan bagi yang lapar,
Menyediakan tempat bagi yang tak berdaya.

Ia memeluk kita dalam dekapannya,
Menyediakan kenyamanan yang luar biasa.
Menyanyikan lagu bagi yang merindukan,
Menyediakan kedamaian bagi yang gelisah.

10. Alam Adalah Sahabat Kita

Alam adalah tempat berteduh,
Menjadi pelindung bagi kehidupan.
Menyediakan kebutuhan bagi yang membutuhkan,
Menjadi sumber inspirasi bagi yang berkreativitas.

Ia memberikan warna pada dunia,
Menjadi penghias bagi keindahan.
Menyediakan air bagi yang haus,
Menjadi sumber hidup bagi yang hidup.

Ia memeluk kita dalam dekapannya,
Menyediakan kenyamanan yang dalam.
Menyanyikan lagu bagi yang sedih,
Menjadi tempat beristirahat bagi yang lelah.

Itulah beberapa contoh puisi tentang alam yang dirusak oleh manusia. Melalui puisi ini, kita dapat memahami betapa besar dampak yang ditimbulkan oleh tindakan tidak bertanggung jawab manusia terhadap alam. Puisi ini juga dapat menyampaikan pesan tentang pentingnya memelihara alam dan menjaga kelestarian lingkungan untuk keberlangsungan hidup kita dan generasi mendatang. Puisi tentang alam yang rusak oleh manusia mengajak kita untuk bertindak dan bertanggung jawab dalam memelihara alam.