Puisi Mentari Pagi
Dan anginpun bersemilir
Menerpa bunga-bunga
Lalu berhenti untuk menyapa
Membawa harumnya aroma.
Pagi ini
Udara begitu bahagia
Sebab ia telah dibersihkan.
Bunga-bunga bersukacita
Sebab Allah telah menghiasnya indah di sana.
Dan tanaman
Melantunkan tasbihnya
Jadi kedalaman penuh misteri.
“Puisi Mentari Pagi” -
.
Setiap kali datang mentari, ada saja keindahannya.
Semburat cahayanya yang berkilauan. Dicurahkan ke bumi dengan warna keemasan.
Semuanya adalah hiasan untuk insan. Menghibur jiwa-jiwa mereka dengan nyanyian alam.
Selamat pagi, kamu.
Pagi ini marilah kita mengingat
Segenap anugerah dari-Nya.
Kita akan merasakan lagi
Debar keindahan saat menjalani kehidupan.
Hingga petang nanti.
Beratus-ratus
Beribu-ribu hari
Telah pun kita lewati.
Kita tak pernah tahu
Hari yang manakah
Yang terbaik disisi kita.
Pada hari hari yang bahagia
Adakah hari-hari yang penuh dengan duka cita?
Hari bahagia mestilah sempurna
Saat jiwa mensyukurinya.
Hari-hari duka cita
mestilah penuh pahala
Kala dihiasi dengan tabahnya jiwa.
.
Di pagi yang indah ini
Hatikupun bertasbih
Memuji keagungan-Nya
Memohonkan kebahagiaan
Yang deras tercurahkan
Di sepanjang siang dan malam.
Tuhan
Di pagi ini
Aku mengakui
Nikmat-nikmat yang Kau berikan kepadaku.
Tuhan
Di pagi ini
Aku mengakui
Kesalahan-kesalahan yang kuperbuat kepada-Mu,
Ampuni diriku.
Tuhan
Jadikan cahaya
Di awal hari.
Jadikan cahaya
Di pertengahannya
Dan jadikan cahaya
Di penghujungnya.
Hidupkan diriku
Sebagaimana hidupnya
hamba-hamba-Mu yang shaleh.
Ya Allah
Berilah cahaya pada hidupku
Tuk mengusir kegelapan
Yang pekat hitam itu.
Hangatkan jiwaku
Dengan cahaya kebaikan
Dekaplah diriku
Dengan kasih-Mu.
Seperti pagi ini
Aku ingin ada mentari
Yang selalu setia
Menerangi.
Seperti pagi ini
Aku ingin kesejukan
Pada udara
Yang dihirup semua insan.
Betapa indahnya mentari
Di ufuk timur itu berseri-seri.
Betapa indahnya kicauan burung
Di dahan-dahan mereka bermain.
Betapa indahnya ombak berdebur
Di tepi pantai menggelegar.
Betapa indahnya lautan
Di ujung sana terhampar.
Hingga
Suatu hari nanti
Semuanya berubah.
Mentari tergulung-gulung
Langit pecah berantakan
Lautan tumpah berserakan
Gunung pecah tak tertahankan.
Kata-kata pagi yang romantis
Menerpa bunga-bunga
Lalu berhenti untuk menyapa
Membawa harumnya aroma.
Pagi ini
Udara begitu bahagia
Sebab ia telah dibersihkan.
Bunga-bunga bersukacita
Sebab Allah telah menghiasnya indah di sana.
Dan tanaman
Melantunkan tasbihnya
Jadi kedalaman penuh misteri.
“Puisi Mentari Pagi” -
.
Setiap kali datang mentari, ada saja keindahannya.
Semburat cahayanya yang berkilauan. Dicurahkan ke bumi dengan warna keemasan.
Semuanya adalah hiasan untuk insan. Menghibur jiwa-jiwa mereka dengan nyanyian alam.
Selamat Pagi
Selamat pagi, kamu.
Pagi ini marilah kita mengingat
Segenap anugerah dari-Nya.
Kita akan merasakan lagi
Debar keindahan saat menjalani kehidupan.
Hingga petang nanti.
Hangatnya Mentari Pagi
Beratus-ratus
Beribu-ribu hari
Telah pun kita lewati.
Kita tak pernah tahu
Hari yang manakah
Yang terbaik disisi kita.
Pada hari hari yang bahagia
Adakah hari-hari yang penuh dengan duka cita?
Hari bahagia mestilah sempurna
Saat jiwa mensyukurinya.
Hari-hari duka cita
mestilah penuh pahala
Kala dihiasi dengan tabahnya jiwa.
.
Di pagi yang indah ini
Hatikupun bertasbih
Memuji keagungan-Nya
Memohonkan kebahagiaan
Yang deras tercurahkan
Di sepanjang siang dan malam.
Di pagi ini
Tuhan
Di pagi ini
Aku mengakui
Nikmat-nikmat yang Kau berikan kepadaku.
Tuhan
Di pagi ini
Aku mengakui
Kesalahan-kesalahan yang kuperbuat kepada-Mu,
Ampuni diriku.
Tuhan
Jadikan cahaya
Di awal hari.
Jadikan cahaya
Di pertengahannya
Dan jadikan cahaya
Di penghujungnya.
Hidupkan diriku
Sebagaimana hidupnya
hamba-hamba-Mu yang shaleh.
Mentari pagi menghangatkan jiwaku
Ya Allah
Berilah cahaya pada hidupku
Tuk mengusir kegelapan
Yang pekat hitam itu.
Hangatkan jiwaku
Dengan cahaya kebaikan
Dekaplah diriku
Dengan kasih-Mu.
Seperti pagi ini
Aku ingin ada mentari
Yang selalu setia
Menerangi.
Seperti pagi ini
Aku ingin kesejukan
Pada udara
Yang dihirup semua insan.
Puisi mentari di ufuk timur
Betapa indahnya mentari
Di ufuk timur itu berseri-seri.
Betapa indahnya kicauan burung
Di dahan-dahan mereka bermain.
Betapa indahnya ombak berdebur
Di tepi pantai menggelegar.
Betapa indahnya lautan
Di ujung sana terhampar.
Hingga
Suatu hari nanti
Semuanya berubah.
Mentari tergulung-gulung
Langit pecah berantakan
Lautan tumpah berserakan
Gunung pecah tak tertahankan.
Kata-kata pagi yang romantis